HarianLampung.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengundang raksasa otomotif asal China, Geely, untuk ikut serta dalam pembuatan mobil listrik nasional di Indonesia.
Dalam sebuah seminar nasional IKAXA 2023 di Jakarta, Luhut menyatakan bahwa Geely telah dengan terbuka menerima ajakan tersebut.
Menurut Luhut, pengembangan mobil listrik nasional ini akan melibatkan tenaga kerja lokal di Indonesia, dan semua aspek penelitian dan produksinya akan dilakukan di dalam negeri.
Geely adalah salah satu pabrikan mobil listrik terkemuka di China, menduduki peringkat ketiga dalam industri ini. Luhut melihat potensi kolaborasi ini ketika dia mengunjungi Geely baru-baru ini.
“Lalu saya tawarkan, ‘eh kamu mau gak bikin di Indonesia tapi jadi merek Indonesia? Tapi penelitiannya dengan Indonesia’. Dia bilang mau. Kapan lagi kita punya mobil Indonesia,” kata Luhut.
Menteri ini berharap bahwa melalui kerja sama dan penelitian bersama dengan Geely, Indonesia akan mampu memproduksi mobil listrik sendiri pada tahun 2025 atau 2026.
“Jadi risetnya bersama-sama, kita buat, dan mereka harus membuat dengan nama Indonesia,” tegasnya.
Selain itu, Luhut mengungkapkan bahwa komunikasi antara Indonesia dan Geely telah berlangsung selama dua bulan terakhir.
Namun, kepastian Geely menerima tawaran ini baru diumumkan dalam beberapa hari terakhir.
“Geely kita sudah bicara sejak beberapa bulan lalu. Tapi puncaknya 2 hari lalu. Saya tanya mereka, bisa nggak join research?
Buat dengan Indonesia dan buat mobil EV di Indonesia. Mereka bilang bisa. Sekarang kita sedang bicara teknis dan presiden juga setuju,” jelasnya.
Geely adalah salah satu produsen mobil terbesar di China dan berhasil menjual 1,43 juta kendaraan pada tahun 2022, naik 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Perusahaan ini juga memiliki sejumlah model kendaraan listrik di China, meskipun lebih dikenal dengan produk berdimensi kecil seperti Wuling Air EV.
Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam mendorong industri mobil listrik di Indonesia dan akan membawa nama Indonesia dalam panggung internasional sebagai produsen mobil listrik yang berkomitmen untuk berkontribusi dalam industri ramah lingkungan.