HarianLampung.co.id – Bandarlampung, 8 Juli 2024, Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, menegaskan bahwa kegiatan Begawi dan Bandarlampung Expo 2024 yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-342 kota ini bertujuan untuk mempromosikan produk-produk unggulan dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) kepada masyarakat luas.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-342 kota ini. Begawi dan Bandarlampung Expo kali ini difokuskan untuk memamerkan hasil karya, terutama produk UMKM unggulan yang ada di kota ini,” ujar Eva Dwiana, saat membuka acara Begawi dan Bandarlampung Expo 2024 pada Senin malam.
Eva menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bandarlampung sedang berupaya untuk memperkenalkan sejumlah produk UMKM unggulan, seperti sulam usus dan kain tapis, agar tidak hanya dikenal di Lampung tetapi juga di seluruh Indonesia.
“Kami berharap agar sulam usus dan kain tapis yang menjadi hasil karya lokal dapat dikenal secara lebih luas, bahkan hingga ke tingkat nasional dan internasional,” tambahnya.
Belum lagi, lanjut Eva, Pemkot Bandarlampung juga akan mengikuti sejumlah agenda nasional yang dapat membuka peluang bagi UMKM untuk memperkenalkan produk-produknya.
“Kami akan menginformasikan kepada para perajin mengenai adanya lomba UMKM tingkat nasional dan kami akan mendukung mereka untuk berpartisipasi dalam kompetisi tersebut,” ungkapnya.
Selain itu, Eva juga menyoroti program pinjaman tanpa bunga yang menjadi salah satu inisiatif Pemkot Bandarlampung untuk membantu UMKM dalam meningkatkan produksi mereka.
“Program pinjaman tanpa bunga ini kami sediakan sebagai upaya untuk memajukan UMKM di kota ini. Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian,” paparnya.
Begawi dan Bandarlampung Expo 2024 sendiri akan berlangsung mulai tanggal 8 hingga 15 Juli. Acara tersebut akan menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti pertunjukan musik dan festival kuliner.
Terdapat 15 UMKM unggulan dari Kota Bandarlampung yang akan dipamerkan dalam acara tersebut, serta 50 tenant kuliner dan 20 stan dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) turut ambil bagian dalam pameran ini.