HarianLampung.co.id – Pesawaran (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI Angkatan Laut (AL), merupakan kunci untuk mengantisipasi krisis pangan yang mungkin terjadi.
“Kondisi sektor pangan dan energi dunia sedang mengalami krisis, dengan 10 negara mengalami kelaparan dan 50-an negara lainnya terancam kelaparan akibat perubahan iklim yang ekstrem,” ujar Andi Amran Sulaiman saat menghadiri panen raya bersama TNI AL di Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada hari Rabu.
Ia menjelaskan bahwa pada awal tahun ini, Indonesia mengalami defisit pangan karena beberapa faktor seperti fenomena iklim El Nino, penurunan pupuk hingga 50 persen, dan kebijakan yang perlu diperbaiki. Namun, semua masalah tersebut telah berhasil ditangani dengan merombak kebijakan pupuk dan kebijakan lainnya.
“Kita harus siap menghadapi krisis pangan agar tidak terjadi kekurangan pangan. Salah satu kunci untuk mencapai hal ini adalah melalui kolaborasi, termasuk dengan TNI Angkatan Laut,” tambahnya.
Menurutnya, sektor pangan adalah hal yang sangat penting dan memiliki dampak yang luas jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dari semua pihak untuk memastikan ketersediaan pangan terjaga.
“Presiden telah menginstruksikan untuk berkolaborasi dengan TNI, Polri, dan instansi terkait ketika Indonesia menghadapi kondisi iklim ekstrem, termasuk dalam hal pangan,” ujarnya.
Dengan adanya kolaborasi ini, pihaknya telah mempercepat langkah-langkah untuk mengurangi risiko kekurangan pangan di berbagai daerah.
“Kita harus bersama-sama menjaga ketersediaan pangan, karena jika pangan terganggu maka negara juga akan terganggu akibat potensi konflik sosial yang timbul,” tegasnya.
Dalam upaya menjaga ketahanan pangan, lahan ketahanan pangan milik TNI AL yang dikelola oleh Pangkalan TNI AL (Lanal) Lampung dan Brigif 4 Marinir memiliki berbagai jenis tanaman seperti jagung, padi, hortikultura, pisang, alpukat, dan kelapa.
Selain itu, Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir juga menanam udang vanamei bioflok, rumput laut, melon Inthanon, tanaman hidroponik, keramba jaring apung ikan bawal bintang, dan magot sebagai makanan ikan.
TNI AL bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan dengan mengaktifkan lahan tidur menjadi produktif dan memberdayakan masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan produksi pangan.