HarianLampung.co.id – Pemprov Lampung Garap Sentra Bawang Merah untuk Kemandirian Pangan
Pemerintah Provinsi Lampung tengah gencar mengembangkan sentra bawang merah di beberapa daerah guna membentuk kemandirian pangan atas komoditas tersebut di wilayahnya. Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan terhadap produksi bawang merah dari Brebes.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto, mengungkapkan bahwa pengembangan sentra bawang merah dilakukan di lahan seluas 150 hektare, dengan rencana perluasan ke beberapa kabupaten yang dianggap cocok untuk tanaman tersebut. Proyek pengembangan ini dimulai di Desa Ruguk, Lampung Selatan, Pringsewu, dan Tanggamus.
“Ini bukan hanya sekadar sentra produksi, tetapi juga sentra pembenihan bawang merah melalui Program Desa Mandiri Bawang Merah. Pengembangan benih ini dilakukan secara bertahap, namun sudah menghasilkan panen yang memuaskan,” jelas Bani.
Dia menambahkan bahwa petani di daerah tersebut telah menerapkan teknologi dan pengetahuan dari daerah sentra bawang merah di Jawa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas bawang merah di Lampung.
Meskipun demikian, Bani menekankan bahwa pengembangan sentra bawang merah di Lampung masih dalam tahap awal. Lampung belum mampu memenuhi kebutuhan bawang merah secara keseluruhan karena masih dalam proses pengembangan.
Pengembangan sentra bawang merah ini dilakukan sebagai upaya mengatasi fluktuasi harga bawang merah yang sering menjadi penyebab inflasi di daerah tersebut. Lampung bukanlah daerah sentra produksi bawang merah, sehingga langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bawang merah di wilayah Lampung.
Dengan adanya pengembangan sentra bawang merah ini, diharapkan Lampung dapat menjadi mandiri dalam produksi bawang merah dan tidak selalu bergantung pada pasokan dari daerah lain. Langkah ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian dan ketahanan pangan di Provinsi Lampung.