HarianLampung.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, mengingatkan semua pihak untuk waspada terhadap kemungkinan penimbunan barang menjelang akhir tahun 2024. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kelangkaan komoditas di pasaran.
“Saat ini kita sudah memasuki bulan Oktober dan mendekati akhir tahun, biasanya harga barang akan mengalami kenaikan karena permintaan yang semakin tinggi. Spekulan seringkali menimbun barang untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga,” ujar Samsudin dalam pertemuan tingkat tinggi tim pengendalian inflasi daerah Provinsi Lampung di Bandarlampung.
Untuk mengantisipasi hal ini, Samsudin menekankan pentingnya melakukan pengawasan ekstra. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar pelaku usaha tidak menaikkan harga secara tidak wajar atau menimbun barang untuk tujuan spekulasi.
“Pengawasan ini harus melibatkan TNI, Polri, satuan tugas pangan, dan pihak terkait lainnya. Kita tidak bisa bekerja sendiri,” jelasnya.
Selain itu, kepala daerah beserta unsur pemerintah juga perlu melakukan pemantauan dan pengawasan di distributor atau Bulog guna menjaga stabilitas harga dan pasokan. Selain itu, pemantauan juga harus dilakukan di pasar rakyat dan ritel modern yang sering menjadi penyebab inflasi.
“Jika ada komoditas yang dijual melebihi harga eceran tertinggi, maka perlu dilakukan intervensi segera,” tambahnya.
Samsudin juga mengingatkan pentingnya menjaga ketersediaan komoditas pangan dan stabilitas harga menjelang Natal dan tahun baru. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak terganggu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mencegah penimbunan barang yang dapat mengganggu pasokan barang.
