HarianLampung.co.id – Tim Lanal Lampung berhasil mengungkap lokasi kios atau ruko yang digunakan untuk menyegarkan dan mengemas ulang Benur Bening Lobster (BBL) secara ilegal pada Minggu (13/10). Panglima Koamarda I Laksamana Muda Yoos Suryono Hadi mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hasil dari laporan masyarakat yang diterima pada Sabtu (12/10) terkait pengiriman BBL ke Bandarlampung melalui jalur darat dari Kabupaten Pesisir Barat.
Tim Lanal Lampung dipimpin oleh Mayor Laut (E) Nur Hamzah melakukan pengamatan di Kabupaten Tanggamus setelah menerima laporan tersebut. Mereka berhasil menemukan sebuah mobil Xenia yang dicurigai membawa BBL dan mengikuti mobil tersebut dengan jarak aman.
Setelah mobil tersebut berhenti di sebuah ruko di Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, tim berhasil masuk ke dalam ruko dan menemukan gudang yang berisi ratusan ribu BBL jenis mutiara dan pasir yang sudah dikemas dalam toples dan kolam penyegaran.
Tim Lanal Lampung berhasil menyita barang bukti berupa lima kolam penyegaran besar, delapan filter air aquarium kaca, empat filter air paralon, tiga tabung oksigen, 150 box sterofoam, empat kulkas, 12 pompa aquarium, dua blower, satu mesin pendingin, 1.400 toples packing, dua kendaraan kijang Inova, dan tiga sepeda motor.
Dengan berhasilnya operasi ini, Tim Lanal Lampung berhasil mencegah kerugian negara sebesar Rp29 miliar. Sebanyak 194.156 BBL yang diamankan akan dilepaskan kembali ke perairan Caligi.
