HarianLampung.co.id – Pj Wali Kota Bandarlampung, Budhi Darmawan, mengatakan bahwa rapat terbaru ini dilakukan untuk memperbarui dan memverifikasi data tentang ketahanan pangan hingga tingkat kelurahan. Hal ini dilakukan agar pemerintah bisa memberikan bantuan yang tepat kepada daerah-daerah yang rentan mengalami masalah pangan.
“Dengan memperbarui data ini, kami bisa mengetahui kondisi ketahanan pangan di setiap kelurahan. Sehingga kami bisa menentukan langkah-langkah yang tepat untuk membantu daerah-daerah yang membutuhkan,” ungkap Budhi Darmawan.
Menurutnya, dengan adanya peta ketahanan dan kerentanan pangan, pemerintah bisa lebih mudah menentukan daerah mana yang membutuhkan bantuan. Hal ini akan memudahkan dalam melakukan intervensi yang diperlukan.
Ichwan Adji Wibowo, Kepala Dinas Pangan Kota Bandarlampung, menyatakan bahwa perbaikan di kelurahan rentan pangan harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah. Berdasarkan analisis terbaru, ada enam kelurahan di Bandarlampung yang masuk dalam kategori rentan pangan.
“Kelurahan-kelurahan tersebut antara lain Kelapa Tiga Permai, Srengsem, Kaliawi, Rajabasa Jaya dan Rajabasa Raya, serta Gunung Sari. Kami perlu menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kerentanan pangan ini, yang tidak hanya berhubungan dengan ketersediaan pangan tetapi juga faktor daya beli masyarakat, kemiskinan, akses air bersih, dan kesehatan,” jelas Ichwan.
Dia juga menekankan pentingnya kerjasama lintas dinas dalam menangani masalah kerentanan pangan ini. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan merumuskan kebijakan yang tepat untuk menangani masalah ini.
