Media Inspirasi Masa Kini

Generasi Muda dan Tantangan Berbahasa di Era Digital: Mengenang Sumpah Pemuda

Generasi Muda dan Tantangan Berbahasa di Era Digital: Mengenang Sumpah Pemuda

HarianLampung.co.id – Generasi Muda Diharapkan Jadi Pionir dalam Melestarikan Budaya dan Bahasa

Para mahasiswa meyakini bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam melestarikan budaya dan memperkuat pemahaman bahasa, terutama di era digitalisasi dan keterbukaan informasi. Salah satu mahasiswa, Audy Rizaki, menekankan pentingnya menjaga warisan budaya karena generasi muda adalah harapan untuk masa depan.

“Pemuda adalah pionir bagi generasi mendatang. Sumpah Pemuda menjadi penting karena salah satu isi dari sumpah tersebut adalah ‘Berbahasa Satu Bahasa Indonesia’,” ujar Audy.

Dalam era digitalisasi, informasi menyebar dengan cepat dan tanpa filter, sehingga generasi muda rentan terpengaruh. Kritis dalam menerima informasi menjadi kunci untuk tidak terpecah belah dan mudah dipengaruhi.

Untuk tetap eksis di era digitalisasi, generasi muda perlu aktif dalam organisasi dan bersikap kritis terhadap budaya baru. Organisasi dapat menjadi wadah untuk menyalurkan kreativitas yang tidak terdapat dalam kehidupan individualistik.

Generasi muda juga diharapkan berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan terus mengembangkan potensi diri. Mengasah hard skill dan memperkaya soft skill dengan memanfaatkan teknologi merupakan kunci untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi bangsa.

Dengan demikian, generasi muda diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam melestarikan budaya, memperkuat pemahaman bahasa, serta memberikan kontribusi positif dalam pembangunan bangsa.

Temukan Artikel Viral kami di Google News