HarianLampung.co.id, Jambi – Kepolisian Daerah (Polda) Jambi kembali membuka lembaran baru dalam kasus tragis dugaan rudapaksa yang menjerat seorang mahasiswa, Eza (19), terhadap teman mahasiswinya, RV (18).
Kasus ini semakin memanas setelah polisi menemukan video syur di ponsel pelaku, yang diduga menampilkan lebih banyak korban.
Polisi Temukan Bukti Video Penting
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta, mengungkapkan bahwa video di ponsel Eza menjadi petunjuk krusial dalam penyelidikan.
Baca Juga : Kode Redeem FC Mobile Oktober 2024: Daftar Terbaru dan Cara Klaim yang Lebih Simpel dan Langsung!
“Kami menemukan sejumlah nama korban potensial lainnya, meskipun hingga kini mereka belum mengajukan laporan resmi,” ujar Andri.
Andri juga menjelaskan bahwa pihak kepolisian akan menghubungi korban yang teridentifikasi dan memberikan pendampingan jika dibutuhkan, termasuk melibatkan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) serta instansi terkait.
Tindakan Keji Setelah Kegiatan Organisasi
Berdasarkan keterangan AKBP Kristian dari Subdit Renakta Polda Jambi, insiden ini terjadi setelah Eza dan RV mengikuti acara organisasi mahasiswa pecinta alam.
Baca Juga : Kode Redeem Free Fire Hari Ini: Skin, Voucher, dan Diamond Gratis!
Dalam perjalanannya, Eza diduga memaksa RV untuk ikut bersamanya dan kemudian melakukan tindakan keji tersebut.
Meskipun mengalami trauma, RV segera menghubungi seorang senior untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Korban langsung menghubungi seniornya dan menceritakan peristiwa tersebut, kemudian seniornya langsung mendampingi untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang,” jelas Kristian.
Pada saat dihadapkan dengan seniornya, Eza dikabarkan langsung mengakui perbuatannya.
Korban Lain Diduga Terlibat, Polisi Imbau Berani Melapor
Dalam pemeriksaan ponsel pelaku, polisi menemukan video lain yang diduga melibatkan lebih banyak korban perempuan.
Baca Juga : Misteri Mayat Tanpa Identitas: Penemuan Mengerikan di Tol Bakter
Kristian menjelaskan bahwa setidaknya ada empat wanita yang telah diidentifikasi dari video yang ditemukan, namun pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah ada unsur pidana lain yang dapat diperkarakan dalam kasus ini.
Pihak kepolisian sangat mendorong para korban lain untuk segera melapor.
Polda Jambi berjanji akan memberikan dukungan penuh bagi korban yang berani tampil untuk mencari keadilan.
Sementara itu, Eza masih berada dalam penahanan dan menjalani proses hukum yang tengah berjalan.
Baca Juga : Kucing Gagal Terbang dari Atap Mercy, Endingnya Bikin Netizen Geli!
Kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan keadilan bagi para korban.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kejadian serupa, jangan ragu untuk melaporkannya kepada pihak berwajib.