HarianLampung.co.id – Pesantren harus semakin berdaya dan beradaptasi dengan teknologi digital. Hal ini penting untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas pemberdayaan ekonomi. Pesantren juga perlu menjadi pusat inovasi yang melahirkan lulusan kompeten dalam ilmu agama dan memiliki keterampilan ekonomi modern.
Dalam upaya mencapai hal tersebut, sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Bank Syariah Indonesia (BSI), sangat diperlukan. Program BSI Smart Agen bisa membantu pesantren mengembangkan transaksi berbasis syariah yang efisien dan inovatif. Kolaborasi dengan lembaga keuangan syariah seperti BSI akan membantu pesantren menjadi mandiri secara ekonomi dan siap bersaing di era modern.
Perda Pesantren dan visi Indonesia Emas 2045 menjadi landasan dalam upaya memajukan pesantren sebagai pilar utama pemberdayaan umat. Dengan dukungan yang tepat, pesantren bisa menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga dalam bidang ekonomi. Semua pihak perlu bersinergi untuk menciptakan pesantren yang berkualitas, berdaya saing, dan kompeten di era digital.