HarianLampung.co.id – Banjir yang melanda Lampung Selatan beberapa hari terakhir menyebabkan 6.915 hektare sawah milik warga terancam gagal panen. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan, Ariswandi, pada hari Senin.
Sawah yang terendam banjir tersebut mayoritas ditanami padi dan dimiliki oleh petani di tujuh kecamatan, yaitu Ketapang, Palas, Seragi, Penengagan, Waypanji, Candipuro, dan Waysulan. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab utama banjir ini, membuat sungai tidak mampu menahan air dan beberapa tanggul jebol.
Selain sawah, banjir juga mempengaruhi sejumlah permukiman warga di Lampung Selatan. Tim masih melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah rumah warga yang terdampak banjir.
Ariswandi mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, mengingat hujan lebat masih sering terjadi dan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini hingga akhir Februari ini. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.