Harian Lampung Co Id – Ingin mesin mobil tetap dingin dan awet? Ketahui cara memilih air radiator terbaik agar terhindar dari overheat dan kerusakan serius!
Air radiator mobil memiliki fungsi yang sangat vital dalam menjaga kestabilan suhu mesin saat kendaraan beroperasi.
Sistem pendinginan yang bekerja dengan baik akan mencegah mesin dari overheating, yang dapat mengakibatkan berbagai masalah serius, seperti penurunan performa, kerusakan komponen, hingga biaya perbaikan yang mahal.
Oleh karena itu, memilih cairan radiator yang tepat bukan hanya sekadar pemeliharaan rutin, tetapi juga langkah preventif untuk memastikan kendaraan tetap dalam kondisi prima dalam jangka panjang.
Banyak pemilik kendaraan yang kurang memahami pentingnya air radiator dan sering kali menggunakan air biasa sebagai pengganti cairan radiator khusus.
Padahal, air biasa tidak memiliki kandungan zat aditif yang diperlukan untuk mencegah karat, endapan, serta menjaga titik didih dan titik beku yang sesuai.
Penggunaan air yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerak di dalam radiator, menghambat aliran pendinginan, serta memperpendek umur mesin secara keseluruhan.
Mengapa Pemilihan Air Radiator Mobil Sangat Penting?
Air radiator tidak hanya berfungsi sebagai pendingin, tetapi juga melindungi mesin dari korosi dan kerak yang dapat menghambat kinerja sistem pendinginan.
Pemilihan cairan radiator yang salah dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kebocoran, endapan yang menyumbat radiator, hingga peningkatan konsumsi bahan bakar akibat kerja mesin yang tidak efisien.
Tips Memilih Air Radiator Mobil yang Tepat
Untuk memastikan kendaraan Anda mendapatkan perlindungan maksimal, berikut beberapa tips penting dalam memilih air radiator yang sesuai:
1. Perhatikan Komposisi Bahan Utama
Cairan radiator umumnya terdiri dari beberapa bahan utama seperti:
- Air – Berperan sebagai media pendingin utama.
- Ethylene Glycol – Mencegah pembekuan saat suhu rendah dan mengurangi penguapan saat suhu tinggi.
- Propylene Glycol – Alternatif yang lebih ramah lingkungan dibanding ethylene glycol.
- Corrosion Inhibitors – Mencegah karat dan endapan yang bisa merusak sistem pendinginan.
Pastikan air radiator yang Anda pilih mengandung ethylene glycol dalam jumlah yang sesuai, sehingga memiliki titik didih tinggi dan tidak mudah menguap.
2. Cek Warna Air Radiator
Warna air radiator berbeda-beda, tergantung pada formulasi dan penggunaannya. Berikut beberapa warna yang umum digunakan:
- Hijau – Umumnya digunakan pada mobil dengan teknologi pendingin konvensional (IAT).
- Merah Muda – Biasanya digunakan untuk teknologi pendingin berbasis organik (OAT) yang lebih tahan lama.
- Biru – Digunakan pada kendaraan dengan sistem pendingin berbasis hybrid.
Setiap jenis memiliki karakteristik berbeda, jadi pastikan memilih yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.
3. Sesuaikan dengan Spesifikasi Mobil
Setiap kendaraan memiliki rekomendasi jenis air radiator yang berbeda. Mobil keluaran lama biasanya menggunakan teknologi IAT (Inorganic Additive Technology), yang memerlukan penggantian setiap dua tahun atau setelah jarak tempuh tertentu.
Sementara itu, kendaraan modern umumnya menggunakan teknologi OAT (Organic Acid Technology), yang lebih tahan lama dan tidak perlu sering diganti.
4. Perhatikan Titik Didih dan Titik Beku
Air radiator yang ideal harus memiliki titik didih tinggi (sekitar 120 derajat Celsius) agar tidak mudah menguap saat suhu mesin tinggi.
Selain itu, titik beku yang rendah mencegah cairan membeku dalam suhu dingin. Pastikan air radiator yang Anda pilih memiliki keseimbangan antara kedua faktor ini agar tetap bekerja optimal dalam berbagai kondisi cuaca.
Kesimpulan
Memilih air radiator yang tepat sangat penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, mencegah korosi, dan memperpanjang usia sistem pendinginan kendaraan.
Dengan memahami komposisi, warna, spesifikasi kendaraan, serta titik didih dan titik beku air radiator, Anda bisa memastikan mesin tetap bekerja secara optimal tanpa risiko overheating.
Jadi, jangan abaikan pemilihan air radiator yang tepat! Pastikan Anda selalu menggunakan cairan radiator berkualitas sesuai rekomendasi pabrikan untuk menjaga performa mesin tetap prima dalam jangka panjang.