HarianLampung.co.id – Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pangan dengan kerjasama lintas sektor dan koordinasi yang kuat antara pemerintah dan stakeholder terkait. Menurutnya, stabilitas harga bahan pangan sangat penting terutama menjelang Idul Fitri agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan mereka. Untuk itu, diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah dan stakeholder.
Pemkot Metro berkomitmen untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui pengendalian inflasi dan ketersediaan pangan yang stabil. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Metro bersama perangkat daerah dan instansi terkait terus melakukan upaya konkret dalam mengendalikan inflasi.
Meskipun pada Februari 2025, inflasi Kota Metro berada di bawah rentang target nasional, beberapa komoditas seperti bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, telur ayam ras, dan minyak goreng menunjukkan indikasi kenaikan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Oleh karena itu, TPID Kota Metro terus berupaya dalam pengendalian inflasi melalui strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif).
Bank Indonesia Provinsi Lampung memberikan apresiasi kepada TPID Kota Metro atas langkah cepat dalam melaksanakan pertemuan tingkat tinggi pertama tahun 2025 setelah Provinsi Lampung. Kota Metro pernah menjadi nominasi pada TPID Awards 2023, dan mereka terus memperkuat upaya pengendalian inflasi untuk menjadi yang terbaik.
Adanya perlambatan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Metro pada Februari 2025 sejalan dengan perkembangan di Provinsi Lampung. Kota Metro mencatatkan deflasi terdalam sebesar 0,89 persen, yang disebabkan oleh penurunan harga kelompok Administered Price (AP) dan Volatile Food (VF). Di sisi lain, komponen inti mencatat pertumbuhan yang stabil, menandakan bahwa daya beli masyarakat tetap baik pada awal tahun 2025.