Harian Lampug Co Id – Kasus video viral kembali mengguncang media sosial Indonesia. Kali ini melibatkan seorang dokter kandungan di Garut yang diduga melakukan tindakan tidak pantas terhadap pasiennya.
Cuplikan CCTV yang beredar memicu amarah publik dan memunculkan banyak link palsu yang mengklaim menampilkan versi lengkap dari rekaman tersebut.
Fenomena ini tak hanya menunjukkan betapa cepatnya informasi menyebar di dunia digital, tapi juga mengingatkan kita pentingnya menjaga etika dan privasi dalam menyikapi konten sensitif.
Kronologi Video Viral Dokter Kandungan di Garut
Kasus ini mencuat setelah sebuah video CCTV viral memperlihatkan tindakan mencurigakan yang dilakukan oleh seorang dokter kandungan saat memeriksa pasien menggunakan alat USG.
Dalam rekaman berdurasi beberapa detik tersebut, tangan kiri sang dokter terlihat bergerak ke arah tubuh pasien secara tidak wajar.
Video ini pertama kali dibagikan oleh akun media sosial milik drg. Mirza, seorang dokter gigi sekaligus aktivis kesehatan.
Sejak saat itu, video tersebut menyebar luas di berbagai platform, seperti TikTok, Twitter, Telegram, hingga grup WhatsApp.
Apakah Ada Versi Full Video CCTV yang Beredar?
Banyak warganet mempertanyakan keberadaan video viral Garut versi full. Namun hingga kini, rekaman CCTV lengkap belum pernah dipublikasikan secara resmi ke publik.
Dugaan kuat menyebutkan bahwa video tersebut sudah diserahkan sebagai barang bukti kepada pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan.
Langkah ini diambil demi menjaga etika medis, privasi korban, serta agar proses hukum bisa berjalan secara objektif dan adil.
Waspada! Banyak Link Video Viral Palsu Beredar
Di tengah tingginya rasa penasaran publik, banyak link palsu yang mengklaim menyajikan “video full dokter kandungan Garut” atau versi lengkap dari rekaman CCTV. Sayangnya, sebagian besar tautan tersebut hanyalah:
- Clickbait atau umpan klik
- Mengandung hoaks
- Disusupi malware atau virus
- Digunakan untuk phishing data pribadi
Jika kamu menemukan link video viral mencurigakan, sebaiknya hindari membukanya dan jangan ikut menyebarkan.
Selain melanggar hukum, tindakan tersebut bisa memperkeruh suasana dan memperburuk keadaan korban.