Media Inspirasi Masa Kini

Pentingnya Pengelolaan Sampah Terpadu Menurut Wagub Lampung

Pentingnya Pengelolaan Sampah Terpadu Menurut Wagub Lampung

HarianLampung.co.id – Provinsi Lampung setiap harinya menghasilkan sebanyak 5.000 ton sampah, namun hanya 11 persen yang dikelola dengan baik. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Jihan Nurlela, yang menekankan pentingnya upaya pengelolaan sampah yang lebih baik.

Selain pengelolaan sampah rumah tangga di bagian hulu, perlu juga mekanisme pengelolaan yang efektif di bagian hilir. Pemerintah Provinsi Lampung memberikan perhatian penuh terhadap masalah ini, dan mengapresiasi inisiatif Yayasan BoemiKita dalam pengelolaan sampah di daerah tersebut.

Untuk mengatasi persoalan sampah yang semakin besar, pemerintah setempat sedang merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Kerja sama antara pihak terkait diharapkan dapat menjalankan pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir, serta membuka lebih banyak titik pengelolaan sampah di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

Yayasan BoemiKita juga turut berperan dalam pengelolaan sampah dengan program Collection Waste Centre (CWC), tempat pengumpulan dan pemilahan sampah di Semarang dan Lampung. Sampah yang telah disortir akan diolah menjadi bahan baku untuk pabrik-pabrik mitra Yayasan BoemiKita.

Di samping itu, BoemiKita juga memiliki pabrik sendiri untuk mengelola sampah yang tidak bernilai seperti sampah kemasan menjadi tali rafia. Tali rafia yang dihasilkan telah didistribusikan ke berbagai daerah, termasuk Provinsi Lampung dan Kota Padang, Sumatera Barat.

Ke depan, diharapkan adanya skema penyortiran sampah rumah tangga sebelum masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan. BoemiKita sedang melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk membuka lebih banyak pusat penyortiran sampah, termasuk di Provinsi Lampung.

Temukan Artikel Viral kami di Google News