Harian Lampung – Andi Arief Koreksi Baju Adat Lampung yang di Pakai Jokowi di HUT 76 RI. Politikus Partai Demokrat, Andi Arief mencibir busana adat Lampung yang dipakai oleh Presiden Joko Widodo di Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Sindiran itu diungkapkan oleh Andi Arief lewat akun Twitter miliknya @andiarief__.
Andi mengakui, selaku warga asli trah Lampung dia puas melihat orang nomor satu di Indonesia itu berpakaian adat asal tanah lahirnya.
“Pastinya selaku asli Lampung saya puas busana adat dipakai Presiden Jokowi hari ini,” kata Andi Arief seperti dilansir SIGERMEDIA.COM, Selasa (17/8/2021).
Walaupun mengakui senang, Andi mengoreksi pemakaian baju adat khas Lampung itu.
Menurut dia, penggunaan kain tapis jadi selempang seperti yang dipakai oleh Jokowi tak pas.
Dia menilainya, penggunaan kain tapis buat laki laki bukan dijadikan sebagai selempang selendang.
“Walaupun ada revisi sedikit, sejauh yang saya tahu pemakaian kain tapis tidak dengan selempang selendang apabila buat laki laki,” paparkan Andi.
Perancang terkenal, Didiet Maulana mengatakan pengertian pakaian adat Lampung yang dipakai oleh Jokowi dalam hari bersejarah bagi Indonesia.
“Saya membicarakan pengertian pakaian beliau seusai berdialog dengan ibu Riani Sari Arinal, Ketua Dekranasda Lampung,” cuit Didiet melalui akun punyanya @didietmaulana.
Baju adat yang dipakai oleh Jokowi yang memiliki nama Lampung Pepadun. Warna baju serta celana putih jadi warna paling tinggi dalam acara tradisi Lampung yang umum dipakai oleh Penyimbang atau pimpinan dalam adat.
Warna itu menggambarkan kesucian serta mengangkat tinggi kejujuran di kehidupan.
Sarung tumpal yang dipakai Jokowi mempunyai motif Puncak Rebung mendeskripsikan keagungan.
Adapun ikat kepalanya adalah kikat atau Puyuh Meghem dengan hiasan batu kecubung. Batu itu adalah simbol batu di Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
“Ikat kepala ini penanda pimpinan yang buat perlindungan rakyatnya,” kata Didiet.
Saat itu, selendang yang difungsikan Jokowi yang memiliki nama Selendang Bujur Sangkar atau Khikar Akhir.
“Mempunyai makna kewibawaan selaku pimpinan. Ikat pinggang Bulu Serti, kebanyakan buat menyelipkan Terapang alias kris selaku aksesories,” ucapnya.
