Ratu Tisha Destria terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI untuk masa jabatan 2023-2027. Kemenangan Tisha melewati drama karena pemungutan suara harus diulang satu kali. Tisha bukanlah wajah baru di PSSI, ia pernah menjabat sebagai Sekjen PSSI pada Mei 2017.
Ratu Tisha lahir di Jakarta pada 30 Desember 1985. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana S1 Institut Teknologi Bandung jurusan Matematika. Ketertarikannya terhadap dunia sepak bola sudah ada sejak masih duduk di bangku sekolah.
Tisha kemudian menyelesaikan pendidikan di ITB pada 2008 dan bekerja di perusahan perminyakan. Ia juga mengikuti seminar sepak bola di Jepang, Belgia, dan Denmark.
Ia juga mengikuti program FIFA Masters yang disponsori oleh FIFA.
Pada 2016, Ratu Tisha kembali mendapatkan kesempatan menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Kompetisi tersebut digelar sebagai pengganti selama carut-marut sepak bola Indonesia karena dibekukan FIFA pada 2015.
Pada Mei 2017, ia terpilih sebagai Sekjen PSSI menggantikan Ade Willington yang mengundurkan diri.
Ketika itu PSSI berada di bawah kepemimpinan Letnan Jenderal TNI (Purn) Edy Rahmayadi, yang kemudian mundur dan kini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.
Ratu Tisha lalu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI pada 13 April 2020. Posisinya kemudian digantikan oleh Yunus Nusi.
Ratu Tisha yang kini terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI, berharap dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi dunia olahraga di Indonesia.
Dia berharap dapat membangun tata kelola dan kompetisi yang baik, serta mengembangkan infrastruktur dan manajemen bagi sepak bola Indonesia.
Semoga Ratu Tisha mampu menjalankan tugasnya sebagai Wakil Ketua Umum PSSI dengan baik dan dapat menghidupkan kembali semangat sepak bola di Indonesia.