HarianLampung.co.id – Dampak dari terganggunya layanan BSI menimbulkan keresahan bagi para pengguna, bahkan hal tersebut menjadi trending topik di twitter dengan tagar #BankBSIDzolim.
Lantas benarkah hingga hari ketiga dari downnya layanan BSI hingga kini belum pulih?
Mengatasi Masalah Layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Penjagaan Keamanan Dana dan Data Nasabah
Bank Syariah Indonesia (BSI) meminta maaf atas gangguan layanan perbankan di ATM dan mobile banking (m-banking) yang belum pulih sepenuhnya.
Hal ini terjadi sejak Senin (8/5) lalu. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa mereka sedang melakukan proses normalisasi dengan fokus utama pada penjagaan dana dan data nasabah agar tetap aman.
Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia pada jaringan ATM dan kantor cabang telah berhasil dilakukan pada Selasa (9/5).
Nasabah kini telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Secara bertahap, layanan BSI Mobile juga disebut sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur dasar. Pada hari berikutnya, Rabu (10/5), BSI melakukan monitoring dan proses normalisasi transaksi.
Layanan BSI tidak bisa diakses sementara waktu, yakni layanan di cabang, akses BSI Mobile, maupun ATM. BSI memberikan informasi terkini agar nasabah dapat bertransaksi dengan normal.
BSI tengah melakukan penelusuran terkait adanya serangan cyber. Hal ini perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik.