Pemilik kendaraan akan dengan mudah melihat gejala ini, seperti suara bising dari boks CVT yang disebabkan oleh oli gardan yang mulai encer.
Gejala lainnya adalah mesin motor tiba-tiba bergetar dan mengeluarkan suara kasar. Jika mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera membawa motor ke bengkel atau dealer resmi untuk mengganti oli gardan.
Jangan biarkan beberapa komponen motor rusak karena jarang mengganti oli, karena biaya perbaikan bisa lebih besar daripada biaya penggantian oli.
Selain itu, ciri lain bahwa oli gardan harus diganti adalah jika sudah melewati batas penggantian. Setiap motor memiliki batasan waktu penggantian yang berbeda-beda tergantung spesifikasi oli gardan, jarak tempuh, dan jumlah oli yang digunakan.
Secara umum, oli gardan sebaiknya diganti setiap jarak tempuh mencapai 8.000 kilometer atau sekitar 8 bulan sekali.
Penting untuk mencatat kapan terakhir kali mengganti oli gardan agar dapat menggantinya tepat waktu dan menghindari kerusakan pada motor.
Selain melihat jarak tempuh, perubahan warna oli juga dapat menjadi petunjuk kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli gardan motor.
Jika warna oli sudah menjadi agak abu-abu metalik gelap atau putih, itu menandakan kondisi oli sudah tidak baik lagi.
Perubahan warna ini bisa disebabkan oleh campuran air saat motor melewati banjir atau genangan air, atau karena oli sudah lama tidak diganti.