HarianLampung.co.id – Berikut ini informasi kriminal yang trending baru-baru ini, Kronologi Kasus Korban KDRT di Depok, Hebohkan Jagad Maya Hingga Istri Malah Jadi Tersangka – Mata Disiram Bon Cabe.
Kronologi kasus KDRT di Depok menghebohkan masyarakat luas. Peristiwa ini menimpa pasangan suami istri yang bermukim di kota tersebut.
Dalam kejadian ini, sang istri diduga menjadi tersangka sedangkan suaminya tidak, meskipun ia mengalami serangan yang mengerikan. Mari kita simak kronologi lengkapnya.
1. Kejadian KDRT
Peristiwa ini terjadi beberapa waktu yang lalu di Depok, ketika pasangan suami istri terlibat dalam konflik yang berujung pada tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Dalam kejadian tersebut, sang istri diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap suaminya.
2. Penahanan Sang Istri
Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus KDRT ini, polisi memutuskan untuk menahan sang istri.
Langkah ini diambil karena ada bukti yang cukup mengarahkan pada keterlibatan sang istri dalam kasus tersebut. Ia kemudian menjalani proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Suami Tidak Ditahan
Meskipun mengalami serangan yang cukup mengerikan, suami dalam kasus KDRT ini tidak ditahan oleh pihak berwajib.
Penahanan hanya diberlakukan terhadap sang istri karena ada bukti yang mengarahkan pada keterlibatannya dalam peristiwa tersebut. Alasan mengapa suami tidak ditahan tidak dijelaskan dalam laporan berita yang tersedia.
4. Mata Disiram Bon Cabe
Dalam peristiwa KDRT yang terjadi di Depok ini, suami menjadi korban serangan yang sadis. Salah satu tindakan kekerasan yang dialami oleh suami adalah disiram dengan cairan bon cabe yang mengenai mata.
Serangan ini mengakibatkan suami mengalami cedera serius dan membutuhkan perawatan medis intensif.
Kasus KDRT yang terjadi di Depok ini memang menyedot perhatian publik karena kasusnya yang cukup kontroversial.
Meskipun sang suami mengalami serangan yang brutal, ia tidak ditahan oleh pihak berwajib, sedangkan sang istri justru menjadi tersangka dan ditahan.
Namun, perlu diingat bahwa laporan berita ini belum memberikan penjelasan yang mendalam mengenai alasan di balik keputusan tersebut.