Mereka memutuskan untuk menjelajahi danau yang dikelilingi oleh hutan lebat, mengendarai jeep mereka menuju petualangan yang tak terduga.
Tidaklah mudah untuk mencapai tujuan mereka, menghadapi rintangan dan tantangan yang menguji ketabahan mereka.
Namun, mereka akhirnya berhasil mencapai tepian danau yang damai. Di sini, pilihan mereka untuk bermalam akan memicu serangkaian peristiwa yang menggetarkan jiwa.
Di tengah suasana alam yang tampak sunyi, Andrean dan teman-temannya menemukan peti misterius yang terapung di permukaan danau.
Rasa penasaran membawa mereka untuk mengambil peti itu dan membawanya ke darat. Namun, malamnya, kabut tebal menghampiri mereka dengan kegelapan yang mengintai.
Hari berikutnya membawa petualangan baru ketika mereka memutuskan untuk bersepeda gunung.
Namun, keputusan itu membawa mereka ke rumah kosong yang tak terduga di tengah hutan, tempat yang dilingkari oleh garis polisi.
Tanpa pilihan lain, mereka memutuskan untuk bermalam di sana.
Malam datang dengan suasana yang semakin mencekam. Suara langkah kaki halus dan bayangan gadis kecil mulai menghantui mereka, memicu serangkaian peristiwa yang melewati batas akal sehat.
Ketakutan merajalela, dan insting untuk bertahan hidup memaksa mereka untuk mencari jalan keluar dari teror ini.
Dalam perjuangan untuk bertahan, kelompok ini mengambil risiko besar, bahkan dengan melompat dari tebing yang tinggi.
Tetapi, takdir berkata lain; gadis kecil yang misterius itu tetap mengikuti, mengintai dalam kegelapan dan menciptakan mimpi-mimpi menakutkan.
Saat ketakutan mencapai puncaknya, misteri akhirnya terungkap. Boy, salah satu anggota kelompok, berhasil membuka peti yang mereka temukan di dasar danau.
Isi peti ini membawa penjelasan yang tak terduga, mengungkapkan hubungan antara peristiwa aneh yang mereka alami dan dunia yang lebih dalam dari mimpi-mimpi mereka.
