HarianLampung.co.id – Seperti yang diketahui Vinfast merupakan salah satu merk mobil listrik dari Negara Vietnam, dengan sahamnya mengalami lonjakan sebesar 21%.
Pencapaian ini melanjutkan reli kuat yang dimulai minggu sebelumnya, membawa nilai pasar perusahaan ini melonjak lebih dari empat kali lipat menjadi mencapai angka $160 miliar.
Dalam laporan eksklusif yang diambil dari sumber-sumber terpercaya, pada Kamis, 31 Agustus 2023, Vinfast sukses melakoni debutnya di bursa saham Wall Street pada bulan ini dengan langkah yang penuh perkembangan.
Hingga titik ini, Vinfast berhasil menempatkan diri sebagai salah satu merek mobil paling bernilai di dunia, hanya berada di belakang nama-nama besar seperti Tesla dan Toyota.
Namun, keterbatasan jumlah saham Vinfast yang dilepas ke publik berpotensi meramu gejolak, terbukti dari penurunan hingga lebih dari 14% dalam 11 dari 12 sesi terakhir.
Meskipun demikian, saham ini tetap bertahan dan tampaknya akan menambahkan sekitar $33,6 miliar dalam kapitalisasi pasar, dengan menggunakan harga tetap sebesar $83,33.
Penting untuk dicatat bahwa mayoritas saham Vinfast saat ini dikuasai oleh Pham Nhat Vuong, tokoh kaya raya asal Vietnam yang juga merupakan otak di balik konglomerat Vingroup.
Dalam penguasaan yang hampir total, Pham Nhat Vuong mengendalikan sekitar 99,7% saham Vinfast.
Namun, meskipun mendapat sambutan hangat di arena bursa saham, Vinfast menyadari bahwa perjalanan yang terjal masih menanti untuk bisa berkompetisi dengan raksasa-raksasa mobil listrik seperti Tesla.
Upaya Vinfast akan memerlukan investasi miliaran dolar untuk merebut jatah di pasar mobil listrik global.
Berdasarkan data terbaru dari S&P Global Mobility, Vinfast baru berhasil menjual 137 unit mobil listrik di Amerika Serikat hingga bulan Juni 2023.
Meski begitu, Vinfast tetap optimis dan menargetkan penjualan sebanyak 50.000 unit kendaraan listrik sepanjang tahun ini. Dengan semangat menggebu, perusahaan ini berusaha meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan.
