HarianLampung.co.id – Xiaomi SU7. Pada hari Kamis (28/12), produsen ponsel pintar terkenal asal China, Xiaomi, secara resmi meluncurkan kendaraan mobil listrik pertamanya yang dinamai SU7.
Langkah ini menjadi bukti ambisi Xiaomi untuk menjadi salah satu dari lima produsen mobil terbesar di dunia.
SU7: Sedan Super dengan Teknologi Canggih
Chief Executive Xiaomi, Lei Jun, mengungkapkan bahwa SU7 dilengkapi dengan teknologi “motor listrik super” yang mampu memberikan kecepatan akselerasi lebih tinggi dibandingkan mobil Tesla dan Porsche.
Meski demikian, debut SU7 terjadi di tengah-tengah tantangan pasar mobil China yang sedang mengalami kelebihan kapasitas dan perlambatan permintaan.
Ambisi Besar Xiaomi di Industri Mobil
Lei Jun, dengan keyakinan tinggi, menyampaikan rencananya untuk menjadikan Xiaomi sebagai salah satu produsen mobil terkemuka dalam 15 hingga 20 tahun ke depan.
Ambisinya termasuk membangun “mobil impian” sebanding dengan Porsche dan Tesla, mengangkat industri mobil China secara keseluruhan.
Integrasi dengan Ekosistem Xiaomi
Keunikan SU7 tidak hanya terletak pada performa tinggi dan desainnya yang dinanti-nantikan, tetapi juga pada integrasinya dengan ekosistem Xiaomi.
Pengemudi SU7 akan mendapatkan akses tanpa batas ke portofolio aplikasi seluler Xiaomi, yang merupakan nilai tambah bagi para penggemar Xiaomi.
Varian SU7 dan Daya Tempuh yang Mengesankan
SU7 akan hadir dalam dua versi dengan jarak tempuh yang mengesankan. Satu versi dapat menempuh hingga 668 km dengan sekali pengisian daya, sementara yang lainnya mencapai 800 km.
Sebagai perbandingan, Tesla Model S memiliki jangkauan hingga 650 km.
Tantangan Musim Dingin diatasi oleh Xiaomi SU7
Dalam tengah-tengah bulan Desember yang dingin di China, SU7 hadir sebagai solusi untuk konsumen yang khawatir dengan cuaca dingin.
Dilengkapi dengan kemampuan pengisian daya cepat dalam suhu rendah dan teknologi canggih pengenalan rintangan, SU7 siap menghadapi kondisi sulit seperti turunnya salju.
Harga SU7: “Sedikit Tinggi, Tetapi Pantas”
Meskipun harga SU7 belum diumumkan, Lei Jun menyatakan bahwa biayanya “memang akan sedikit tinggi, tetapi semua orang akan berpikir bahwa harganya pantas.”
Diversifikasi Xiaomi di Industri Otomotif
Perlu dicatat bahwa langkah Xiaomi ke dunia mobil listrik merupakan bagian dari strategi diversifikasi mereka.
Sebagai produsen smartphone terbesar kelima di China, Xiaomi menghadapi stagnasi permintaan smartphone dan berusaha untuk memperluas bisnisnya ke kendaraan listrik.
Persaingan di Pasar Mobil Listrik China
Dalam persaingan yang ketat di pasar mobil listrik China, Xiaomi akan bersaing dengan pesaing berat seperti BYD dan Tesla.
Dengan investasi sebesar US$10 miliar dalam satu dekade, Xiaomi berupaya menjadi pemain utama di pasar mobil listrik China yang semakin padat.
Meski demikian, saham Xiaomi di Hong Kong tidak mengalami kenaikan signifikan setelah pengumuman tersebut. Dalam pasar yang dinamis, Xiaomi akan menghadapi tantangan untuk merebut pangsa pasar dari pesaing yang sudah mapan.