HarianLampung.co.id – Musim kemarau tahun ini diprediksikan akan lebih parah dari biasanya akibat fenomena El Nino.
Hal ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang rawan kekeringan.
Menyadari hal tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi dampak kekeringan.
Dalam kunjungannya ke Makorem 043 Garuda Hitam, Bandarlampung, KSAD Maruli menginstruksikan jajarannya untuk memperbanyak dan mempercepat pembuatan alat bor air.
Alat ini dinilai sangat penting untuk membantu masyarakat mendapatkan akses air bersih di tengah musim kemarau.
“Di Pangdam-Pangdam sebenarnya kami sudah buat alat bor. Dan ini saya minta diperbanyak sambil berjalan serta dipercepat pembuatannya karena prediksinya el-nino, kondisinya kemarau cukup parah,” ujar KSAD Maruli.
Lebih lanjut, KSAD Maruli menegaskan bahwa pembuatan alat bor ini merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan yang sedang digalakkan oleh TNI AD di berbagai daerah di Indonesia.
Pusat program ini akan berada di Merauke, mengingat potensi lahan yang luas di sana.
“Untuk wilayah-wilayah yang dijadikan Program Ketahanan Pangan banyak. Tapi kalau pusatnya akan dilakukan di Merauke, karena di sana ada lahan yang luas untuk Program Ketahanan Pangan,” jelas KSAD Maruli.
Selain di Merauke, program ini juga akan dilaksanakan di daerah-daerah lain yang mengalami kekeringan.
Di Lampung sendiri, TNI AD sudah aktif membantu pemerintah dalam program optimalisasi lahan, sistem pengairan, pompanisasi, dan pipanisasi.
“Kemarin saya baru bertemu Menteri Pertanian RI Arman Sulaiman dan berterima kasih atas dukungan dan peran TNI AD dalam ketahanan pangan. Dan kami juga berterima kasih karena ikut diperankan,” ungkap KSAD Maruli.
Upaya proaktif KSAD Maruli dalam mengantisipasi kekeringan patut diapresiasi. Kecepatan dan ketepatan dalam merespons potensi krisis air menunjukkan komitmen TNI AD untuk membantu masyarakat dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Langkah-langkah yang diambil oleh KSAD Maruli diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan nasional dalam menghadapi berbagai bencana alam, termasuk kekeringan.