HarianLampung.co.id – Anisa Yunika Putri (15), seorang remaja dari Berok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, mengalami insiden yang mengejutkan ketika terjepit di antara batu grip selama dua jam setelah bermain Tiktok di area belakang Masjid Al Hakim sekitar pukul 19.30 WIB.
Menurut Salma Fitri (15), teman korban, kejadian bermula setelah mereka selesai bermain Tiktok di area batu grip di pantai Padang. Saat Anisa hendak menyimpan ponselnya ke dalam kantong jaket, ponsel tersebut jatuh di antara celah batu.
“Anisa berusaha mengambil HP-nya yang terjatuh di sela-sela batu, namun dia terjebak karena batu tersebut bergoyang,” ujar Salma pada Rabu (19/6/2024).
Salma kemudian meminta bantuan seorang laki-laki untuk menarik korban, namun upaya tersebut tidak berhasil. Bahkan, ketika Andi Azzaqqi Nasrum (14) mencoba menyelamatkan korban, dia pun ikut terjepit.
“Saya mencoba tiga kali untuk menyelamatkan korban dan membantu mengambil HP-nya, namun saya juga terjepit di pinggang. Teman saya menarik saya keluar, tetapi korban tidak dapat ditarik,” cerita Andi.
Rinaldi, Kabid Ops dan Sarpras Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan tentang remaja yang terjepit di batu grip sekitar pukul 19.30. “Korban berusaha mengambil HP-nya yang terjatuh,” katanya.
Proses evakuasi akhirnya dilakukan pada pukul 22.00 WIB, dimana korban dievakuasi dalam keadaan sadar dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh tim evakuasi terdiri dari 10 orang. Namun, proses evakuasi tidaklah mudah karena batu yang besar dan berpotensi jatuh.
Rinaldi menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat manual tanpa mesin untuk memotong batu. “Pemakaian mesin dapat menyebabkan batu jatuh dan membahayakan korban. Tubuh korban terjepit paruhnya, sedangkan kepala korban tertekan,” tambahnya.
Situasi evakuasi terlihat tegang karena batu yang menjepit korban berukuran besar dan tergantung. Bahkan, petugas pemadam kebakaran harus mengingatkan orangtua korban untuk berhati-hati agar tidak memperparah keadaan.
Insiden ini menjadi pengingat bagi semua orang untuk berhati-hati saat bermain di sekitar batu grip atau area berbatu. Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, sehingga keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama.
