HarianLampung.co.id – Polisi Lakukan Rekaman Adegan Pembunuhan di Lampung Utara
LAMPUNG UTARA – Sebuah adegan mengerikan terjadi di Kelurahan Kelapa 7, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara. Seorang pria berinisial SA (30) telah nekat membunuh tetangganya sendiri, Sumini (58), karena merasa sakit hati atas ejekan yang dilontarkan oleh korban terkait masalah memiliki anak.
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, Iptu Stefanus Reinaldo Fajar Nuswantoro Boyoh, mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan ini telah direkam dalam 25 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Dari rekonstruksi tersebut, terungkap bahwa pembunuhan tersebut diduga melibatkan unsur perencanaan.
“Rekonstruksi sudah kami laksanakan, dari olah TKP dan alat bukti, kami bisa simpulkan ada 25 adegan,” ujar Stefanus saat memberikan keterangan di Mapolda Lampung.
Dalam rekonstruksi tersebut, juga terungkap bahwa pelaku merasa sakit hati dan memiliki rencana untuk membunuh korban. Ada perasaan tersinggung yang mendorong pelaku untuk melakukan aksi nekat tersebut.
Selain itu, dalam proses rekonstruksi, pihak kepolisian juga menghadirkan pihak keluarga korban untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap. Selain itu, penyidik juga telah memeriksa 5 orang saksi yang melihat langsung kejadian tersebut. Meskipun rumah dalam keadaan kosong saat peristiwa terjadi, namun saksi-saksi tersebut dapat memberikan informasi yang berharga bagi penyidikan kasus ini.
Disinggung mengenai barang-barang korban yang diambil oleh pelaku, Boyoh mengungkapkan bahwa pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait apakah barang-barang tersebut telah dibuang atau dijual oleh pelaku.
Sebelumnya, pelaku SA berhasil diamankan oleh pihak kepolisian di Kelurahan Tanjung Aman, Lampung Utara, setelah melakukan serangkaian penyelidikan. Pelaku mengaku tidak menyesal atas perbuatannya dan telah mengakui bahwa dirinya lah yang bertanggung jawab atas kematian tetangganya tersebut.
Kasus pembunuhan ini menjadi sorotan publik dan menunjukkan bahwa tindakan kekerasan seperti ini tidak dapat dibiarkan. Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif sebenarnya di balik kasus ini dan memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
