HarianLampung.co.id – Banjir melanda Kabupaten Lebak, tepatnya di Kecamatan Rangkasbitung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat sebanyak 150 rumah terendam akibat hujan deras yang disertai angin kencang pada Kamis (4/7/2024). Ketinggian air yang merendam pemukiman warga bahkan mencapai 40 hingga 80 centimeter, membuat sejumlah ruas jalan pun ikut terendam.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, mengungkapkan bahwa banjir ini hanya terjadi di Kecamatan Rangkasbitung dengan beberapa titik yang terdampak. Data sementara yang di-update mencatat sebanyak 150 rumah yang terkena dampak banjir. Meskipun demikian, evakuasi terus dilakukan oleh relawan di lokasi terutama di Palaton, Kelurahan Muara Ciujung Timur.
“Saat ini, relawan masih berupaya melakukan evakuasi di beberapa titik yang masih tergenang. Namun, sebagian besar air sudah mulai surut,” ungkap Febby.
Selain banjir, peristiwa pohon tumbang juga terjadi di beberapa titik seperti di Masjid Agung Al-Araf Rangkasbitung, Kawasan Balong Ranca Lentah, hingga di depan RSUD dr. Adjidarmo. Febby menegaskan bahwa semua pohon yang tumbang telah berhasil dievakuasi oleh tim relawan.
Sementara itu, masyarakat di sekitar lokasi bencana diminta untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bencana lanjutan. BPBD Lebak terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan siap memberikan bantuan serta koordinasi dalam penanganan bencana tersebut.
Peristiwa banjir dan pohon tumbang di Kabupaten Lebak ini menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja. Kesiapsiagaan dan kerjasama antara pemerintah, relawan, dan masyarakat sangat diperlukan dalam menghadapi ancaman bencana demi keselamatan bersama. Semoga bencana ini segera dapat teratasi dan tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi masyarakat Kabupaten Lebak.