Media Inspirasi Masa Kini

WOW! Ada 5.696 Barang Sitaan Negara di Bandarlampung, Isinya Bikin Terkejut! Ayo Lihat!

HarianLampung.co.id – Rupbasan Kelas I Bandarlampung Menyimpan Ribuan Unit Basan dan Baran

Sebuah tempat penyimpanan yang misterius dan penuh misteri, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Bandarlampung, kini menjadi rumah bagi 5.696 unit Benda Sitaan Negara (Basan) dan Barang Rampasan Negara (Baran). Barang-barang ini telah disita oleh negara dan dititipkan di Rupbasan untuk menunggu nasib mereka yang tak bisa diprediksi.

Mochamad Junaidi, sang Kepala Rupbasan Kelas I Bandarlampung, mengungkapkan bahwa ribuan barang yang disimpan di tempat tersebut terbagi menjadi barang yang masih berada dalam proses hukum dan barang yang telah diputus oleh pengadilan (incrah). Keberadaan barang-barang ini terungkap dari empat gudang di Rupbasan, dengan rincian 1.371 unit berada di gudang terbuka, 1.539 unit di gudang tertutup, dan 2.786 unit di gudang berbahaya.

Namun, di antara ketiga gudang tersebut, terdapat satu gudang yang menarik perhatian, yaitu gudang berharga. Sayangnya, gudang ini terlihat sepi tanpa satupun unit barang di dalamnya. Junaidi menjelaskan, “Gudang berharga ini seharusnya berisi barang-barang seperti uang, perhiasan, logam mulia, logam non mulia, surat berharga, dan tanah atau bangunan. Namun, saat ini gudang tersebut kosong.”

Lebih lanjut, Junaidi merincikan bahwa di gudang terbuka terdapat barang-barang seperti kendaraan mobil, sepeda motor, kayu, dan sejumlah barang lainnya. Sementara di gudang tertutup, barang-barang yang disimpan meliputi elektronik, meubel, makanan atau minuman, mesin, dan barang-barang lainnya. Sedangkan di gudang berbahaya, barang-barang berbahaya seperti BBM dan miras menjadi isi utamanya.

Dari total 5.696 unit barang yang disimpan di Rupbasan, 1.371 unit di gudang terbuka terdiri dari 32 unit mobil, 172 sepeda motor, 179 kayu, dan 988 unit barang lainnya. Sedangkan 1.539 unit di gudang tertutup terdiri dari 829 unit makanan atau minuman, 47 mesin, dan 663 unit barang lainnya. Sementara itu, 2.786 unit di gudang berbahaya terdiri dari 675 unit BBM, 375 unit minuman keras, 886 unit kimia, dan 850 unit barang-barang lainnya.

Junaidi menambahkan, “Hingga saat ini, total keseluruhan barang yang disimpan mencapai 5.696 unit. Semua barang ini menunggu nasibnya, apakah akan kembali ke pemiliknya atau tetap menjadi milik negara.” Suasana misterius dan tegang terasa di Rupbasan Kelas I Bandarlampung, di mana barang-barang ini terus menunggu keputusan akhir mereka.

Temukan Artikel Viral kami di Google News