HarianLampung.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuri perhatian publik dengan kunjungan ke Lampung Utara yang tidak hanya membawa berkah bagi para pedagang UMKM, tetapi juga menimbulkan dampak yang tidak terduga. Dua helikopter yang membawa rombongan Jokowi dikabarkan merusak sejumlah lahan singkong di sekitar Stadion Sukung Kotabumi, mengundang reaksi dari pemilik lahan dan viral di media sosial.
Dari unggahan video yang diunggah oleh akun Facebook @Deki Mellenium dengan caption “laju gagal panen kiyai saleh”, terlihat jelas bagaimana lahan singkong milik Rahmat Saleh mengalami kerusakan akibat angin helikopter yang mendarat di Stadion Sukung. Rahmat Saleh, pemilik lahan yang menjadi korban, menyatakan bahwa sebagian tanaman singkongnya langsung rusak akibat angin dari helikopter yang mendarat.
“Lahan saya tidak luas, hanya sekitar 720 M2, tapi tanaman singkong langsung terdampak akibat angin helikopter Pak Jokowi kemarin. Tanaman saya baru berusia 5-6 bulan dan jenisnya adalah singkong caseza. Saya terpaksa memanen lebih dini karena rusak akibat insiden ini,” ungkap Rahmat Saleh saat dihubungi oleh awak media.
Selain merusak tanaman singkong, angin dari baling-baling helikopter juga hampir merobohkan pohon sawit di sekitar lokasi. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan pertanyaan mengenai tanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. Rahmat Saleh berharap ada pihak yang peduli untuk memberikan ganti rugi atas kerugian yang dialaminya akibat insiden tersebut.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung Utara memang selalu dinanti-nanti oleh masyarakat setempat, namun kali ini, kunjungan tersebut meninggalkan dampak yang tidak menyenangkan bagi sebagian warga. Kejadian ini menjadi perhatian publik dan menyorot pentingnya koordinasi yang baik dalam setiap kegiatan kunjungan pejabat negara untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan.
Peristiwa ini juga menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dan memperhitungkan segala kemungkinan yang dapat terjadi dalam setiap kegiatan yang melibatkan kendaraan udara. Diharapkan, kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dan langkah-langkah pencegahan yang lebih baik dapat diterapkan untuk menghindari kerugian yang tidak perlu.
