HarianLampung.co.id – Bandarlampung (ANTARA) – Komitmen dalam pengembangan ekonomi di Provinsi Lampung terus menjadi sorotan utama, terutama melalui kegiatan temu bisnis dan pembiayaan Lampung Begawi yang berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp6,9 miliar.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Alex Kurniawan, mengungkapkan bahwa kegiatan Lampung Begawi merupakan upaya akselerasi dalam mendukung ekonomi nasional dan daerah. Melalui kegiatan ini, UMKM di Lampung mendapatkan kesempatan untuk berkembang melalui dukungan dalam pengembangan, investasi, ekonomi digital, dan ekonomi syariah.
Hasil dari kegiatan ini pun sudah mulai terasa oleh pelaku UMKM, terutama dalam hal pembiayaan dan temu bisnis. Sebanyak Rp6,9 miliar telah dijanjikan kepada UMKM yang berhasil memperoleh kesepakatan dalam kegiatan tersebut.
Tidak hanya itu, kegiatan juga melibatkan 17 UMKM unggulan Lampung dalam temu bisnis ekspor, seperti wastra, kopi, dan makanan minuman. Hasilnya, pembeli dari luar negeri langsung memberikan respons positif terhadap produk-produk UMKM Lampung.
Selama tiga hari kegiatan berlangsung, transaksi penjualan mencapai Rp500 juta, dimana 65 persennya dilakukan melalui transaksi digital QRIS. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat Lampung dalam mendukung produk lokal dan sistem pembayaran digital.
Kurniawan juga menyoroti partisipasi lebih dari 70 UMKM dalam kegiatan temu bisnis dan pembiayaan, 30 UMKM dalam UMKM digital onboarding, serta lebih dari 60 UMKM dan mitra dalam pameran UMKM. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan UMKM di Lampung.
Dengan terus menggelar kegiatan seperti Lampung Begawi, Bank Indonesia berharap dapat terus mendukung pertumbuhan UMKM untuk meningkatkan perekonomian nasional dan daerah. Kerjasama antara berbagai pihak diharapkan terus ditingkatkan untuk mencapai tujuan tersebut.
