HarianLampung.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung mengumumkan bahwa musim kemarau telah dimulai di wilayahnya, yang mengakibatkan penurunan suhu di beberapa daerah di Provinsi Lampung.
Fenomena suhu dingin ini diperkirakan akan terasa lebih signifikan pada sore hingga malam hari.
“Penurunan suhu yang terjadi di Provinsi Lampung belakangan ini disebabkan oleh sebagian wilayah yang telah memasuki musim kemarau,” ungkap Rudi Harianto, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lampung, ketika dihubungi dari Bandarlampung, Kamis (tanggal tertentu).
Fenomena Suhu Dingin Akibat Minimnya Tutupan Awan
Menurut Rudi, minimnya tutupan awan pada malam hari menyebabkan gelombang panjang radiasi matahari yang dipancarkan kembali oleh bumi tidak mengalami hambatan, sehingga suhu pada malam hari menjadi lebih dingin dibandingkan saat musim hujan.
Baca Juga : Pemprov Lampung Lakukan Pemeliharaan Irigasi, Persiapan Musim Tanam Kedua 2024
“Saat malam hari, tutupan awan sangat minim, sehingga gelombang panjang radiasi matahari yang dipancarkan kembali oleh bumi tidak mengalami hambatan dan menjadi lebih maksimal.
Hal ini mengakibatkan penurunan suhu pada malam hari lebih optimum dibandingkan saat musim hujan,” jelasnya.
Tidak Terkait dengan Fenomena Aphelion atau Perihelion
Rudi menambahkan bahwa penurunan suhu di Provinsi Lampung tidak terkait dengan fenomena Aphelion maupun Perihelion, melainkan karena peralihan menuju musim kemarau dan puncak musim kemarau.
“Fenomena Aphelion maupun Perihelion merupakan fenomena yang siklusional, berulang terjadi karena pengaruh bentuk orbit bumi mengelilingi matahari yang cenderung oval. Kalau penurunan suhu ini memang karena kemarau,” ujar Rudi.
Prakiraan Cuaca dan Suhu di Lampung
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Lampung, beberapa daerah di Provinsi Lampung diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada malam hari, termasuk di Kabupaten Pesawaran, Lampung Timur, Lampung Selatan, Kota Bandarlampung, Tanggamus, dan Pesisir Barat.
Baca Juga : Intip Cara Klaim Saldo Dana Gratis Hanya dengan NIK KTP Digital, Bonus Rp 700 Ribu
Meskipun menghadapi musim kemarau, wilayah-wilayah tersebut masih berpotensi mengalami hujan.
“Suhu udara di wilayah Lampung bagian barat berkisar antara 18 hingga 30 derajat Celsius, sedangkan di wilayah lainnya berkisar antara 23 hingga 33 derajat Celsius,” tambahnya.
Puncak Musim Kemarau di Provinsi Lampung
BMKG Lampung memprediksi puncak musim kemarau 2024 akan terjadi pada bulan Juli, Agustus, dan Oktober.
Puncak kemarau pada bulan Juli diperkirakan terjadi di sebagian besar Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang Barat, Waykanan, Lampung Utara, Lampung Barat, Pesisir Barat, serta sebagian kecil area di Kabupaten Tanggamus, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang.
Pada bulan Agustus, puncak kemarau diperkirakan terjadi di sebagian besar Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, Kota Metro, Bandarlampung, serta di sebagian Pringsewu, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang.
Sedangkan pada bulan Oktober, puncak kemarau akan terjadi di sebagian daerah di Kabupaten Tanggamus, Pringsewu, dan sebagian besar Kabupaten Pesawaran.
Dengan dimulainya musim kemarau ini, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan mengikuti informasi cuaca terkini dari BMKG untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca yang berubah.