Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur dan perumahan harus menjadi prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kesejahteraan masyarakat bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga tentang kesehatan, pendidikan, dan tempat tinggal yang layak.
Jika masih ada rumah yang kumuh, berarti kita belum sepenuhnya berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Asisten II Sekda Kota Metro, Yerri Ehwan, menambahkan bahwa bantuan RTLH ini diberikan kepada warga di tujuh kelurahan, yakni Rejomulyo, Metro, Yosorejo, Yosomulyo, Ganjar Agung, Karangrejo, dan Mulyojati.
Setiap penerima bantuan mendapatkan dana sebesar Rp20.000.000, dengan rincian Rp17.500.000 untuk pembelian material dan Rp2.500.000 untuk upah kerja.
“Program ini sudah berjalan sejak tahun lalu, dan tahun ini kami kembali mengalokasikan bantuan untuk tujuh rumah.
Ke depan, kami berencana untuk memperluas cakupan program ini agar lebih banyak warga yang terbantu,” ungkap Yerri.
Yerri juga menjelaskan bahwa ada tiga kriteria utama yang harus dipenuhi oleh calon penerima bantuan, yaitu keselamatan dan kekuatan bangunan, status kepemilikan rumah, dan kondisi sosial ekonomi pemilik rumah.
“Dengan adanya program ini, kami berharap bisa menciptakan lingkungan yang lebih layak huni dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Metro,” tutupnya.