HarianLampung.co.id – Nisa Hamza, seorang desainer muda yang berbakat, telah menunjukkan kreativitasnya dalam Lampung Fashion Tendance 2024 dengan mempersembahkan karya busana Gen Z yang unik.
Dalam acara yang bertema Predicshion 2025 ini, Nisa memadukan bahan denim, sulam usus, dan kain tapis Lampung untuk menciptakan busana yang modern dan khas.
Menurut Nisa, tren Gen Z memiliki pengaruh yang besar dalam dunia fashion saat ini. Sebagai seorang Gen Z sendiri, ia merasa terinspirasi untuk menciptakan desain-desain yang sesuai dengan selera anak muda masa kini.
“Anak muda sekarang sangat suka berbelanja, jadi saya ingin menciptakan sesuatu yang dapat mereka kenakan dengan bangga,” ujarnya dengan antusias.
Dengan usia yang masih 23 tahun, Nisa merasa bangga bisa berpartisipasi dalam acara bergengsi ini yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Lampung.
Ia berharap agar acara seperti Lampung Fashion Tendance dapat terus diadakan guna memperkenalkan budaya busana daerah dan wastra tradisional kepada masyarakat luas.
Ketua APPMI Provinsi Lampung, Ida Giriz, juga turut mendukung para desainer muda untuk terus mengembangkan kreativitas mereka.
Ia mengajak para desainer untuk menjelajahi keragaman desain dan budaya wastra Lampung, serta siap memberikan dukungan dan bimbingan kepada mereka.
“Kami akan memberikan panggung bagi para desainer muda untuk menunjukkan bakat mereka, sehingga semuanya dapat terlihat dan diapresiasi,” ujarnya dengan semangat.
Selain itu, Ida juga berharap agar jumlah peserta dalam festival busana ini terus bertambah dari tahun ke tahun.
Dengan semakin banyaknya peserta, diharapkan acara ini juga dapat menarik minat sponsor-sponsor untuk mendukung kegiatan fashion di Lampung.
“Dukungan dari berbagai pihak, termasuk sponsor, akan memungkinkan kita untuk menghadirkan acara yang lebih spektakuler dan menarik bagi generasi muda,” tambahnya.
Lampung Fashion Tendance 2024 sendiri diikuti oleh 45 desainer terkenal dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Bangka Belitung, Bengkulu, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, dan tentu saja Lampung sebagai tuan rumah.
Dengan beragamnya desain yang ditampilkan, acara ini menjadi ajang yang menarik untuk melihat perkembangan fashion tanah air dan mendukung para desainer muda untuk terus berkarya.