HarianLampung.co.id – Pemerintah Provinsi Lampung memanfaatkan dana BPDLH sektor kehutanan untuk program pemberdayaan masyarakat di pinggir hutan. Dana sebesar Rp3 miliar telah dialokasikan untuk Provinsi Lampung, dengan sebagian besar dana sekitar Rp2 miliar untuk sektor kehutanan.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah, menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan sangat penting mengingat sebagian besar hutan di daerah tersebut telah dimanfaatkan oleh manusia. Hal ini dilakukan untuk membantu mengembalikan fungsi hutan dan mempertahankan kelestariannya.
Program pemberdayaan masyarakat di pinggir hutan diharapkan dapat mendukung kebijakan pembangunan kehutanan di Lampung, termasuk melalui perlindungan hutan, rehabilitasi lahan kritis, dan peningkatan nilai ekonomi hutan melalui perhutanan sosial. Dengan demikian, masyarakat di pinggir hutan dapat berdaya dan membantu menjaga kelestarian hutan.
Selain itu, dana BPDLH juga digunakan untuk sektor lingkungan hidup, seperti Program Kampung Iklim, pengelolaan bank sampah, dan pembangunan taman keanekaragaman hayati di Kota Baru, Lampung Selatan. Semua ini dilakukan dalam rangka menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di Provinsi Lampung.
Dengan adanya program pemberdayaan masyarakat di pinggir hutan, diharapkan kondisi hutan di Lampung dapat terus ditingkatkan dan lestari. Melalui kerjasama antara berbagai pihak, Provinsi Lampung optimis dapat mencapai tujuan tersebut.
