HarianLampung.co.id – Perempuan di Lampung Harus Ikut Berperan dalam Pemberantasan Korupsi
Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, menekankan pentingnya peran perempuan dalam upaya pemberantasan korupsi di daerahnya. Menurutnya, korupsi tidak pandang gender atau latar belakang pendidikan. Baik perempuan maupun laki-laki bisa menjadi pelaku maupun korban dari tindakan koruptif.
Data menunjukkan bahwa 9,52 persen pelaku korupsi yang ditangani oleh KPK adalah perempuan. Namun, perempuan juga memiliki peran yang luas dalam memberantas korupsi. Mereka tidak hanya aktif dalam pencegahan korupsi di tingkat keluarga, tetapi juga di masyarakat dan lingkungan kerja.
Melalui kegiatan bimbingan teknis pencegahan dan pemberantasan korupsi khusus untuk perempuan, diharapkan peran mereka dalam upaya tersebut semakin meningkat. Mereka juga diharapkan mampu mengawasi alokasi anggaran pemerintah untuk pembangunan agar tidak terjadi penyalahgunaan. Perempuan memiliki nilai penting dalam pemerintahan dan masyarakat, sehingga peran mereka sangat dibutuhkan dalam upaya pemberantasan korupsi.
Samsudin berharap bahwa peran perempuan juga dapat membentuk dan menjaga integritas di tingkat keluarga, yang akan berdampak pada kesuksesan pemberantasan korupsi secara menyeluruh. Oleh karena itu, ia mengajak para perempuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada generasi muda, kolega, dan masyarakat mengenai pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Dengan demikian, melibatkan perempuan dalam upaya pemberantasan korupsi di Lampung diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung pembangunan di daerah tersebut.
