HarianLampung.co.id – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih, mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan pemberian makanan pendamping ASI kepada anak-anak balita guna mencegah stunting.
Menurut Maidawati, memberikan perhatian khusus pada makanan pendamping ASI untuk anak usia 0-2 tahun sangat penting untuk memastikan asupan gizi yang cukup dan mendukung pertumbuhan optimal anak-anak. Hal ini merupakan langkah penting dalam mencegah stunting, yang merupakan masalah serius di Lampung.
Masyarakat perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah makanan bergizi agar dapat meningkatkan asupan nutrisi anak-anak di Lampung. Melalui bimbingan teknis pengolahan makanan pendamping ASI, diharapkan peserta bisa menularkan pengetahuan tersebut kepada masyarakat luas, termasuk di desa-desa.
Pengetahuan tentang pengelolaan makanan pendamping ASI juga dapat diterapkan di posyandu untuk memastikan gizi anak-anak terpenuhi. Dengan pemenuhan gizi yang cukup, akan mendukung pembentukan generasi emas di masa depan.
Stunting merupakan masalah serius yang dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia jika tidak ditangani dengan baik. Namun, data survei status gizi menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Lampung mengalami penurunan dari 15,2 persen pada tahun 2022 menjadi 14,5 persen pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan hasil yang baik, namun diperlukan kerja keras dari semua pihak untuk mewujudkan Lampung bebas stunting melalui pemberian nutrisi yang seimbang kepada anak-anak.