HarianLampung.co.id – Musim penghujan telah tiba, dan Dinas Kesehatan telah memperkuat langkah-langkah pencegahan untuk mengatasi peningkatan kasus penyakit DBD. Bambang Sutejo, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Tanggamus, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit ini.
Mereka telah memulai gerakan pencegahan dengan menggunakan pengasapan cairan insektisida yang diubah menjadi kabut untuk mengendalikan nyamuk pembawa penyakit. Selain itu, Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan larvasida dan insektisida untuk abatisasi dan penyemprotan di seluruh wilayah puskesmas.
Namun, penanganan DBD bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan menjaga kebersihan lingkungan, kita dapat mencegah penularan penyakit ini.
Jumlah pasien yang terjangkit DBD di Tanggamus telah mencapai 382 kasus selama Januari hingga Oktober 2024. Meskipun demikian, tidak ada laporan kematian akibat penyakit ini. Hal ini menunjukkan bahwa langkah-langkah pencegahan yang telah dilakukan telah memberikan hasil yang positif.
Dengan demikian, mari kita bersama-sama aktif dalam gerakan pencegahan penyakit DBD ini. Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan, kita dapat mencegah peningkatan kasus penyakit yang berbahaya ini.
