Media Inspirasi Masa Kini

Viral! Arti Istilah Pulen dan Tobrut di Media Sosial: Bahaya Pelecehan Verbal Terselubung

Viral! Arti Istilah Pulen dan Tobrut di Media Sosial: Bahaya Pelecehan Verbal Terselubung
tiktok

HarianLampung.co.id – Pernahkah Anda menemukan istilah “pulen” atau “tobrut” saat berselancar di media sosial seperti , Twitter, atau Instagram?

Istilah ini mendadak populer, namun ternyata memiliki konotasi yang kontroversial. Apa sebenarnya arti dari istilah-istilah tersebut? Mari kita kupas lebih dalam!

Bahasa Gaul yang Menyimpan Makna Berbahaya

Belakangan ini, istilah “pulen” dan “tobrut” menjadi sorotan di media sosial. Awalnya, istilah ini terlihat seperti bagian dari tren bahasa gaul yang terus berkembang.

Namun, banyak warganet yang mulai menyadari bahwa kedua kata tersebut sering digunakan dengan tujuan yang kurang pantas, bahkan mengarah pada pelecehan verbal dan body shaming.

Baca Juga : Lydia Onic Klarifikasi Video Viral 12 Menit: Saya Korban Fitnah! Jangan Langsung Percaya!

Salah satu kasus yang menjadi perhatian publik adalah ketika penyanyi pendatang baru, Bernadya Ribka, menjadi korban pelecehan dengan istilah “pulen” dalam komentar di .

Insiden ini menyoroti betapa rentannya pengguna media sosial terhadap bahasa gaul yang digunakan untuk menjatuhkan orang lain.

Makna “Pulen” dan “Tobrut” dalam Bahasa Gaul

1. Arti “Pulen”

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pulen berarti empuk atau lembut, biasanya digunakan untuk menggambarkan tekstur makanan, seperti nasi.

Namun, dalam konteks bahasa gaul, istilah ini digunakan untuk merujuk pada bentuk tubuh seseorang yang berisi atau padat.

Meskipun beberapa orang menganggap istilah ini tidak bernada negatif, banyak yang mengkritiknya karena bisa menjadi bentuk objektifikasi tubuh, terutama terhadap perempuan.

Salah satu komentar di menyebut:

“Awalnya pulen itu buat cewek pendek dan sedikit berisi karena terlihat lucu, tapi lama-lama jadi ke arah yang salah,” tulis seorang warganet.

2. Arti “Tobrut”

Berbeda dengan “pulen,” istilah tobrut tidak ditemukan dalam KBBI. Kata ini muncul sebagai bagian dari tren bahasa gaul yang lebih vulgar.

Dalam banyak kasus, tobrut digunakan untuk menggambarkan bagian tubuh perempuan, khususnya payudara berukuran besar, dengan konotasi seksual yang sangat negatif.

Kontroversi dan Bahaya di Balik Tren Ini

Istilah seperti pulen dan tobrut memang terlihat sepele, tetapi penggunaannya dapat membawa dampak buruk.

Banyak ahli menyebut penggunaan istilah ini sebagai bentuk pelecehan verbal terselubung, yang bisa merugikan korban secara emosional.

Menurut psikolog, istilah-istilah seperti ini dapat:

  • Meningkatkan tekanan sosial terhadap bentuk tubuh tertentu.
  • Memperkuat stereotip gender, khususnya terhadap perempuan.
  • Mengurangi rasa percaya diri korban pelecehan.

Bagaimana Kita Harus Menyikapinya?

Sebagai pengguna media sosial, penting untuk:

  1. Bijak dalam memilih kata: Hindari menggunakan istilah yang dapat menyakiti atau merendahkan orang lain.
  2. Berani melaporkan pelecehan: Gunakan fitur report di platform jika menemukan komentar yang melecehkan.
  3. Edukasi diri dan orang lain: Sebarkan informasi tentang dampak negatif istilah-istilah seperti ini agar penggunaannya dapat diminimalisir.

Kesimpulan: Stop Pelecehan Verbal dengan Bahasa Gaul

Istilah pulen dan tobrut mungkin terdengar biasa saja di media sosial, tetapi penggunaannya dapat membawa dampak serius.

Mari jadikan media sosial sebagai ruang yang lebih positif dengan menghindari bahasa yang merendahkan atau melecehkan.

Bagikan artikel ini untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya pelecehan verbal terselubung di media sosial. Bersama kita bisa ciptakan lingkungan digital yang lebih sehat!

Temukan Artikel Viral kami di Google News