HarianLampung.co.id – Cuaca buruk di Selat Sunda membuat operasional kapal terhambat di Pelabuhan Bakauheni. Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menjelaskan bahwa sistem tunda diterapkan untuk mengatasi hal ini. Mereka telah mengaktifkan rest area di Tol Bakauheni-Terbanggi untuk mengurangi arus kendaraan menuju pelabuhan.
Jika terjadi kepadatan di pelabuhan, sistem tunda akan diterapkan secara situasional. Selain itu, rekayasa lalu lintas juga dilakukan di pintu masuk pelabuhan untuk memperlancar arus kendaraan.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin, mengimbau pengguna jasa agar berhati-hati saat melakukan penyeberangan karena cuaca ekstrem membuat proses bongkar muat kapal membutuhkan waktu lebih lama.
Pihak terkait seperti BMKG, Kepolisian, dan BPTD terus berkoordinasi untuk mengantisipasi dan menjamin keselamatan penumpang kapal. Pelabuhan Bakauheni juga mengingatkan pengguna jasa untuk waspada terhadap cuaca ekstrem.