HarianLampung.co.id – Pengawasan diperketat menjelang Natal dan Tahun Baru untuk mencegah penyelundupan barang ilegal. Kepala Barantin M Sahat Panggabean memastikan bahwa semua fasilitas karantina di Pelabuhan Merak dan Bakauheni siap untuk mencegah masuknya barang-barang yang dapat merusak ketahanan pangan dan ekosistem Indonesia.
Diperkirakan jumlah penumpang dan barang yang melalui kedua pelabuhan akan meningkat pesat selama libur Nataru. Oleh karena itu, peningkatan pengawasan terhadap pengiriman ilegal sangat diperlukan untuk mencegah masuknya barang-barang tanpa dokumen lengkap.
Volume penumpang di kedua pelabuhan diprediksi mencapai lebih dari 3 juta orang selama periode Nataru tahun ini, sementara volume barang juga diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan. Kesiapsiagaan dari semua pihak yang terlibat dalam proses pemeriksaan di pelabuhan sangat penting untuk memastikan keamanan pangan dan ekosistem.
Barantin akan mengerahkan seluruh potensi yang ada, termasuk meningkatkan jumlah petugas yang siap siaga 24 jam untuk memeriksa barang yang dibawa oleh penumpang atau pengusaha. Data dari Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan menunjukkan bahwa sepanjang tahun ini telah terjadi 58 kasus upaya penyelundupan komoditas yang berhasil digagalkan.
Pentingnya keamanan pangan menjadi fokus utama, terutama di tengah tingginya kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru. Penyebaran penyakit pada komoditas tanpa pemeriksaan karantina dapat menyebabkan kerugian besar. Dengan demikian, pengawasan ketat perlu dilakukan untuk menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat.