HarianLampung.co.id – Kapolres Lampung Barat AKBP Rinaldo Aser mengatakan evakuasi harimau liar dilakukan dengan kerjasama antara Polres Lampung Barat, Kodim 0422 LB, BKSDA Bengkulu, dan tim mitigasi konflik harimau liar dan relawan masyarakat setempat.
Ia menyambut baik sinergi antara TNI-Polri, BKSDA, instansi terkait, dan masyarakat dalam penanggulangan konflik satwa liar. Proses evakuasi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap satwa liar yang dilindungi dan menjaga keseimbangan ekosistem di Lampung Barat.
Evakuasi dimulai pada Jumat pagi, tim melakukan pengecekan kandang jebak dan memberikan air isotonik agar harimau tidak dehidrasi. Kemudian, tim evakuasi mempersiapkan perlengkapan termasuk tandu untuk mengangkut harimau yang tertangkap.
Pada pukul 13.00 WIB, tim bius dan dokter hewan dari BKSDA Bengkulu datang untuk membius harimau. Setelah dua kali percobaan, harimau berhasil dibius dan diperiksa oleh dokter hewan.
Setelah dipastikan dalam kondisi aman, evakuasi dimulai pada sore hari. Harimau liar diangkut menggunakan tandu dengan bantuan tim dari lima desa setempat dan relawan masyarakat. Proses serah terima dilakukan di Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Suoh, sebelum harimau dibawa ke Lembah Hijau di Bandar Lampung untuk perawatan lebih lanjut.
