HarianLampung.co.id – Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menegaskan pentingnya solidaritas dan sinergi dalam menjaga keamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menurutnya, keberhasilan pengamanan Nataru adalah tanggung jawab bersama, sehingga perlu terus meningkatkan soliditas dan kerjasama dalam melaksanakan tugas. Solidaritas dan sinergi adalah kunci utama kesuksesan dalam setiap operasi.
Operasi ini tidak hanya berdampak pada keamanan, tetapi juga dapat memberikan efek positif terhadap perekonomian nasional. Oleh karena itu, keberhasilan harus dipertahankan dan ditingkatkan. Helmy menekankan pentingnya melaksanakan tugas dengan semangat, keikhlasan, dan tanggung jawab tinggi agar amanah ini dapat terlaksana dengan baik dan menjadi ladang ibadah bagi petugas yang bertugas.
Dalam Operasi Lilin 2024 yang akan berlangsung selama 13 hari, melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, dan stakeholder terkait lainnya. Polri telah membangun pos pengamanan dan pelayanan yang tersebar di seluruh wilayah untuk menjaga keamanan di berbagai objek pengamatan seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata, dan tempat lain yang menjadi lokasi perayaan tahun baru.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 21-28 Desember 2024, sedangkan puncak arus balik diprediksi pada tanggal 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Polri mengingatkan untuk waspada terhadap potensi kerawanan baik di jalur perjalanan maupun di lokasi wisata. Korlantas bersama dengan Kemenhub telah menerbitkan keputusan bersama untuk mengatur pembatasan operasional angkutan barang dan rekayasa lalu lintas penyeberangan laut serta buffer zone guna menjaga keamanan selama Nataru.