HarianLampung.co.id – Jalur Lintas Barat Sumatera, seperti jalan Krui-Liwa, seringkali rawan terjadi longsor karena berada di daerah pegunungan dan tebing. Hal ini diungkapkan oleh Susan Novelia di Bandarlampung. Ia menyarankan agar para pengguna jalan yang hendak melalui jalur ini untuk menunda perjalanan saat cuaca sedang hujan lebat.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, termasuk informasi dari BMKG tentang adanya cuaca ekstrem, lebih baik untuk tidak melanjutkan perjalanan melalui Lintas Barat Sumatera saat hujan. Lebih baik menunggu hingga cuaca membaik untuk menghindari risiko terdampak longsor.
Untuk membantu para pengguna jalan, telah disediakan 11 posko di sepanjang jalur lintas barat, tengah, dan timur. Salah satunya berada di Bengkunat, Pesisir Barat, serta di Simpang Liwa, Lampung Barat. Posko tersebut dilengkapi dengan petugas, tim medis, ambulans, serta fasilitas berupa tempat istirahat, makan, dan minum.
Di musim hujan ini, alat berat juga telah disiapkan di beberapa lokasi strategis, seperti vibration roller, dump truck, excavator, dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan. Dengan adanya lonjakan arus libur tahun baru, upaya pencegahan yang maksimal dilakukan di Provinsi Lampung.
Data dari BPJN Lampung menunjukkan bahwa alat berat dan posko penanganan darurat telah ditempatkan di beberapa titik, seperti Gedong Tataan-Batas Kota Bandarlampung, Kota Liwa-Simpang Gunung Kemala, dan lainnya. Dengan adanya fasilitas dan persiapan tersebut, diharapkan perjalanan melalui jalur Lintas Barat Sumatera dapat berjalan dengan aman dan lancar bagi semua pengguna jalan.