HarianLampung.co.id – “Pengawasan Pangan di Bandarlampung Terus Intensif Jelang Natal dan Tahun Baru”
Sebanyak 69 sarana distribusi pangan telah diawasi intensif menjelang Natal dan tahun baru di Bandarlampung. Kepala BBPOM Bandarlampung, Ani Fatimah Isfarjanti, mengatakan bahwa pengawasan ini akan terus dilakukan hingga akhir tahun. Hasil pengawasan saat ini menunjukkan bahwa masih ditemukan 46 item pangan Tanpa Izin Edar (TIE) dengan jumlah 345 pcs, satu item produk rusak dengan jumlah 17 pcs, dan dua item produk kedaluwarsa dengan jumlah 74 pcs. Total nilai ekonomi dari temuan ini mencapai Rp14.642.000.
Selama tahun 2024, BBPOM Bandarlampung telah memeriksa 168 sarana produksi, dengan rincian 149 sarana industri pangan, 11 sarana industri rumah tangga pangan, dua sarana usaha kecil obat tradisional, lima sarana industri kosmetik, dan satu sarana unit transfusi darah. Dari hasil pemeriksaan tersebut, 148 sarana telah diperiksa dan 20 sarana sudah tidak lagi berproduksi. Dari 42 sarana yang diperiksa, sebanyak 28,38 persen tidak memenuhi ketentuan.
Sarana yang tidak memenuhi ketentuan ini biasanya memiliki masalah dalam kebersihan, perawatan, lingkungan, sumber daya manusia, dan bahkan bahan bakunya tidak memenuhi persyaratan. Untuk penindakan lanjut, BBPOM memberikan pembinaan dan peringatan kepada sarana distribusi yang tidak memenuhi ketentuan. Mereka diharapkan melakukan perbaikan sesuai temuan petugas inspeksi untuk memenuhi standar produksi. Namun, jika kondisinya kritikal, BBPOM juga bisa merekomendasikan penutupan jika sarana tersebut dianggap membahayakan.
Selain itu, sepanjang tahun 2024, BBPOM Bandarlampung juga menemukan sebelas kasus pelanggaran obat dan makanan, seperti kosmetika tanpa izin edar, obat tradisional tanpa izin edar, obat tanpa kewenangan, dan obat tanpa izin edar. Dari jumlah temuan tersebut, empat kasus telah ditindaklanjuti, termasuk dua kasus obat, satu kasus kosmetik, dan satu kasus obat tradisional.
Dengan upaya pengawasan yang terus dilakukan, diharapkan masyarakat dapat mengonsumsi pangan dan obat-obatan yang aman dan terjamin kualitasnya menjelang perayaan Natal dan tahun baru.