Media Inspirasi Masa Kini

Ditentang Namun Tetap Berjuang: Aksi Sukarela Bongkar Bangunan di Lahan PTPN I

Ditentang Namun Tetap Berjuang: Aksi Sukarela Bongkar Bangunan di Lahan PTPN I

HarianLampung.co.id – Warga yang menduduki lahan milik PTPN I Regional 7 dengan sukarela dibantu oleh tenaga tukang yang disediakan oleh perusahaan untuk membongkar rumah mereka. Marjuki, salah satu warga yang terlibat dalam proses pembongkaran, mengungkapkan bahwa mereka sadar bahwa lahan tersebut adalah milik PTPN I Regional 7. Mereka meminta pembongkaran rumah mereka dengan sukarela dan merasa lega karena sudah dibantu oleh perusahaan dengan menyediakan tukang dan angkutan.

Menurut Marjuki, rumah mereka sudah dibongkar beberapa hari yang lalu, namun material yang masih bisa digunakan baru bisa diangkut hari ini. Dia mengucapkan terima kasih kepada PTPN I Regional 7 atas fasilitas dan bantuan yang diberikan.

Kuasa Hukum PTPN I Regional 7, M Randy Pratama, menjelaskan bahwa proses pembongkaran tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku. PTPN I Regional 7 telah memenangkan sengketa lahan seluas 75 hektare di Desa Sidosari sampai pada tahap Mahkamah Agung. Setelah dilaksanakan pembacaan eksekusi oleh Pengadilan Negeri Kalianda, lahan tersebut sah menjadi milik PTPN I Regional 7.

Randy Pratama menekankan bahwa pihak perusahaan telah melakukan sosialisasi dan imbauan kepada warga sebelum melakukan eksekusi. Mereka sudah menjelaskan kepada warga bahwa lahan tersebut sudah menjadi milik sah PTPN I Regional 7. Sebelum pembongkaran dilakukan, pihak perusahaan juga melakukan mediasi dan mendapatkan kesepakatan sukarela dari okupan untuk membongkar rumah mereka.

PTPN I Regional 7 akan terus melakukan sosialisasi kepada warga yang masih bertahan di lahan tersebut dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan lahan tersebut dikosongkan. Mereka berusaha untuk melakukan pembongkaran secara humanis, dengan tetap mengedepankan pendekatan yang baik. Randy Pratama menegaskan bahwa tujuan mereka adalah agar lahan tersebut bisa segera dikosongkan dan menjadi aset yang menghasilkan pendapatan bagi negara.

Temukan Artikel Viral kami di Google News