HarianLampung.co.id – Untuk mencapai swasembada pangan sesuai dengan visi misi Astacita, Provinsi Lampung telah mengambil langkah penting dalam hal penyediaan benih, khususnya benih padi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto, di Bandarlampung.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sedang aktif memberikan pembinaan kepada para produsen benih untuk memastikan kualitas benih di Lampung tetap terjaga. Dengan melakukan penangkaran yang baik, diharapkan produsen benih dapat menghasilkan bibit unggul yang dapat mendukung produksi pertanian padi di daerah tersebut.
Menurut Bani, kualitas benih yang baik akan berdampak langsung pada produksi pertanian padi di Lampung. Provinsi ini dikenal sebagai salah satu produsen benih padi terbesar di Indonesia, sehingga menjaga kualitas benih menjadi sangat penting.
Untuk meningkatkan produksi pertanian padi menuju swasembada pangan, pemerintah daerah telah menyiapkan bibit unggul guna meningkatkan produksi. Dengan memastikan ketersediaan benih yang cukup, diharapkan produksi padi di Lampung dapat terus meningkat.
Data Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan bahwa pada tahun 2024, produksi benih padi di daerah tersebut mencapai 9.606 ton, menjadikannya provinsi peringkat empat sebagai produsen benih padi nasional dan peringkat dua di Sumatera. Meskipun begitu, kebutuhan benih padi di Lampung mencapai 16.608 ton, sehingga masih terdapat kekurangan sebanyak 7.002 ton benih padi. Hal ini menuntut peningkatan produksi benih dengan melibatkan lebih banyak petani penangkar dan produsen benih padi di daerah tersebut.