HarianLampung.co.id – Perluasan Area Suaka Rhino Sumatera (SRS) untuk Pelestarian Badak Sumatera
Kabar gembira datang dari Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), MHD Zaidi, yang menjelaskan tahapan perluasan area Suaka Rhino Sumatera (SRS) telah dimulai. Dalam tahapan ini, dilakukan desain, analisis vegetasi, serta sosialisasi kepada pemerintah daerah, forkopimcam, dan tokoh masyarakat setempat. “Perluasan ini sudah disetujui oleh Pak Dirjen dan rencananya akan dilaksanakan tahun depan,” ungkap Zaidi.
Awalnya, SRS dibangun pada tahun 1997 dengan luas 100 hektare sebagai tempat penangkaran dan pengembangbiakan badak sumatera secara semi alami. Berkat keberhasilan penangkaran, pada tahun 2019 pemerintah menambah luas SRS menjadi 200 hektare. Saat ini, terdapat 10 badak sumatera di SRS, terdiri dari 4 jantan dan 6 betina. Untuk memenuhi kebutuhan badak sumatera yang semakin bertambah, rencananya akan dibangun Ring 3 SRS dengan kapasitas untuk 5 ekor badak lagi.
Zaidi berharap masyarakat turut serta dalam mendukung perluasan Ring 3 SRS untuk keberhasilan pengembangbiakan badak sumatera. Masyarakat dapat berpartisipasi dengan menanam pohon pakan badak sumatera, di mana hasil tanaman tersebut akan dibeli oleh Yayasan Badak Indonesia (YABI) selaku pengelola SRS.
Sebelumnya, drh Dedi Surya Pahlawan, dokter hewan yang merawat badak sumatera di SRS TNWK, menyebutkan bahwa tiga ekor induk badak diprediksi akan hamil tahun ini. Hal ini menandakan perlunya perluasan area SRS untuk menyambut kelahiran baru anak badak sumatera di masa mendatang. Dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan hidup badak sumatera yang terancam punah ini.