HarianLampung.co.id – Harga ubi kayu di Provinsi Lampung diatur menjadi Rp1.400 per kilogram dengan rafaksi maksimal 15 persen berdasarkan Surat Edaran Gubernur Lampung. Mikdar Ilyas berharap perusahaan patuh terhadap keputusan ini demi perkembangan daerah.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung akan turun ke lapangan untuk mendengarkan masukan dari kelompok tani di Kabupaten Lampung Utara. Mereka juga akan mengunjungi daerah sentra ubi kayu lainnya seperti Kabupaten Lampung Tengah, Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, dan Lampung Timur.
Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia Provinsi Lampung telah menyuarakan permintaan kepada pemerintah pusat dan daerah terkait ubi kayu. Mereka menginginkan ubi kayu dijadikan komoditas pangan strategis, serta menurunkan rafaksi ubi kayu yang tidak terukur.
DPRD Provinsi Lampung dan Pemerintah Provinsi Lampung telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Lampung Nomor 7 Tahun 2025 untuk mengatasi fluktuasi harga ubi kayu yang merugikan petani. Mereka berharap dengan adanya keputusan ini, petani dan pengusaha ubi kayu di Lampung dapat merasa terbantu.
