HarianLampung.co.id – Tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) dikerahkan setelah menerima dua laporan kejadian penting di Bandarlampung. Salah satunya adalah orang yang terbawa arus di Kecamatan Panjang, sementara tim lainnya terlibat dalam evakuasi warga.
Menurut Deni, anggota Basarnas, tim pencarian terdiri dari delapan orang yang dilengkapi dengan peralatan lengkap untuk menyelamatkan orang yang terjebak di air. Mereka siap bertindak jika ada laporan atau informasi penting lainnya.
Camat Panjang, Kota Bandarlampung, Hendry, mengatakan sejumlah daerah terdampak banjir akibat hujan lebat. Beberapa titik di Panjang tergenang air, bahkan ada warga yang meninggal karena tersetrum listrik dan terbawa arus air.
Warga di daerah Pesawahan, Kota Bandarlampung, seperti Ukhti, masih terjebak di dalam rumah akibat banjir. Mereka mencari perlindungan di rumah warga berlantai dua karena banjir kali ini lebih parah dari sebelumnya.
Banjir juga melanda daerah-daerah lain seperti Waylunik, Teluk Betung Selatan, Bumi Waras, dan Tanjung Gading. Kendaraan hanyut di Waylunik dan beberapa jalan utama sulit dilalui. Jembatan gantung di Sumur Putri juga hancur akibat derasnya arus air dari Kali Akar.
Banjir di Bandarlampung memiliki ketinggian bervariasi, namun cukup mengganggu aktivitas masyarakat. Warga di daerah terdampak masih dalam proses evakuasi dan penanganan oleh pihak terkait. Semua pihak diimbau untuk waspada dan siap siaga menghadapi bencana banjir yang datang tiba-tiba.
