HarianLampung.co.id – Penyaluran transfer ke daerah selama tahun 2024 mencapai Rp22,5 triliun atau hampir 99 persen dari target yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung, Rosmauli, mengungkapkan bahwa peningkatan ini didukung oleh berbagai faktor, seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, DAK Non Fisik, hibah, dana desa, dan insentif fiskal.
DAU mengalami pertumbuhan sebesar 8,88 persen dari tahun ke tahun, dengan kontribusi terbesar dari block grant. Sementara itu, DAK Fisik tumbuh 15,31 persen didorong oleh peningkatan di sektor irigasi, kesehatan, keluarga berencana, lingkungan hidup, pertanian, dan pendidikan. DAK Non Fisik juga mengalami pertumbuhan, terutama pada Dana TPG ASN Daerah dan Bantuan Operasional Sekolah.
Dana desa yang telah tersalurkan mencapai Rp2,33 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,39 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, intensif fiskal tumbuh 0,35 persen dengan realisasi Rp224 miliar untuk 14 pemerintah daerah.
Meskipun Dana Bagi Hasil (DBH) mengalami kontraksi sebesar 33,44 persen, namun capaian penyaluran dana tersebut mencapai 99,99 persen dari target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan komitmen dalam penyaluran dana ke daerah, meskipun masih terdapat beberapa jenis DBH yang belum tersalurkan sepenuhnya.
Dengan capaian yang positif ini, diharapkan penyaluran transfer ke daerah dapat terus meningkat dan memberikan dampak yang positif bagi pembangunan di daerah-daerah tersebut.